DPRD dan Pemkot Baubau Tandatangani Raperda APBD 2019

  • Bagikan
Penandatanganan persetujuan bersama antara Pemkot Baubau dengan DPRD Kota Baubau terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Baubau Tahun Anggaran 2019. (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – DPRD Baubau menyelenggarakan Rapat Paripurna DPRD Kota Baubau bersama Pemerintah Kota Baubau dalam agenda persetujuan bersama terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Baubau Tahun Anggaran 2019 di ruang rapat DPRD Rabu (8 Juli 2020).

Agenda rapat paripurna DPRD Baubau bersama Pemkot Baubau tersebut untuk menandatangani persetujuan terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Baubau tahun anggaran 2019 yang kemudian akan ditindaklanjuti pada tingkat provinsi.

Ketua DPRD Baubau, La Zahari, mengatakan dari lima fraksi yang ada di DPRD, tiga di antaranya menyetujui laporan pertanggungjawaban, yakni Fraksi Hanura Perindo, Fraksi Amanat Kebangkitan Berkarya dan Fraksi Gerindra Sejahtera. Sementara Fraksi Golkar Nasdem dan Fraksi Bintang Perjuangan Pembangunan menyetujui dan menerima raperda pertanggungjawaban namun dengan menyisipkan beberapa catatan.

“Sedangkan Fraksi Bintang Perjuangan Pembangunan tidak berpendapat sama sekali terkait raperda pertanggungjawaban tapi juga memiliki beberapa catatan yang harus ditindaklanjuti oleh Pemkot Baubau yang harus ditindaklanjuti,” ucap Zahari.

Sidang paripurna dihadiri oleh 19 anggota legislatif termasuk unsur pimpinan, Wakil Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse sebagai perwakilan Pemerintah Kota, Asisten I Wali Kota Baubau Rahmat Tuta, perwakilan unsur Forkopimda, dan kepala OPD se-Kota Baubau.

La Ode Ahmad Monianse pada kesempatan itu memberikan apresiasi dan penghargaan kepada DPRD Kota Baubau atas saran, usul, dan rekomendasi dalam rangka penyempurnaan rancangan peraturan daerah.

“Dalam rancangan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Baubau anggaran 2019, Pemerintah Kota Baubau bertekad untuk mewujudkan pengolahan keuangan yang sehat, efektif, dan berkelanjutan sehingga menjadi dasar kestabilan ekonomi,” jelasnya. (C)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan