SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Ketua Komisi III DPRD Kolaka, Syaifullah Khalik mengecam tindakan dugaan penelantaran pasien oleh Dokter Kandungan, Dr. Marwan di Rumah Sakit Umum Benyamin Guluh, Kolaka, Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu. Keluarga pasien bahkan mengadukan kejadian itu ke pihak dewan.
“Tentu kita prihatin dan mengecam jika benar ada tindakan kesengajaan menelantarkan pasien,” kata Syaifullah, Selasa (27/3/2018).
Legislator Gerindra itu mengungkapkan, laporan keteledoran satu-satunya dokter kandungan di Kolaka tersebut, bukan sekali terjadi. Dia mengaku, laporan dugaan malpraktik pernah diterimanya pada Januari lalu.
“Tentu sangat kita sesalkan ada lagi yang seperti ini, Januari lalu saja ada laporan dugaan mal praktik yang menyebabkan korban meninggal dunia, jadi ini sudah berulang lagi,” terangnya.
Menurutnya, citra buruk tersebut bisa memperburuk kualitas pelayanan dokter di Kolaka. Saran mengatasi keterbatasan dokter kandungan di Kolaka pun diusulkannya. Namun belum terealisasikan.
“Sudah beberapa kali saya usul dari dulu kita perjuangkan agar dokter ahli ditambah, termasuk dokter kandungan, tapi entahlah mengapa belum terealisasi. Semoga dengan kejadian ini bisa menjadi perhatian pemerintah daerah,” ujarnya.
Menindak lanjuti laporan itu, DPRD Kolaka akan menggelar rapat dengar pendapat pada Kamis pekan depan.
Laporan: Mirwan
