DPRD Muna Menilai Tuntutan Copot Camat Kontukowuna Tak Mendasar

  • Bagikan
Haering antara Komisi I DPRD Muna, Pemerintah Kecamatan Kontukowuna dan Kapospol. (Foto: Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM).
Haering antara Komisi I DPRD Muna, Pemerintah Kecamatan Kontukowuna dan Kapospol. (Foto: Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: MUNA – Ketua Komisi I DPRD Muna, Awal Jaya Balombo menyatakan tuntutan Pemuda dan Masyarakat (KMPM) Kontukowuna untuk mencopot Camat Kontukowuna, La Bama yang dianggap kurang bersinergi dengan masyarakat, dinilai tidak mendasar.

Hal itu diungkapkannya, pasca menggelar hearing bersama Asisten I Pemda Muna, Inspektorat, DPMD Muna, Kapospol Kontukowuna dan Camat Kontukowuna dalam rangka menindaklanjuti aksi jilid II KMPM Kontukowuna pada Senin (4/2/2019).

“Mencopot jabatan camat adalah kewenangan bupati, yang jelas langkah Pemerintah Kecamatan Kontukowuna sudah dijalankan dan kita apresiasi itu,” terang Awal yang akrab disapa Aceng, Jumat (8/2/2019).

Menurutnya, penjelasan Pemerintah Kecamatan dan Kapospol Kontukowuna bertolak belakang dengan apa yang disuarakan para pendemo. Sebab saat ini situasi kamtibas di wilayah setempat sudah kondusif.

“Mereka juga menuntut agar kepala desa dicopot tapi terkait proses pergantiannya harus sesuai mekanisme karena jangan sampai menjadi pemicu kerawanan di sana,” ungkapnya.

(Baca juga: Lalai Jaga Kamtibmas, Kapolres Muna Diminta Copot Kapospol Kontukowuna)

Camat Kontukowuna, La Bama mengatakan, sebelum adanya aksi tersebut pihaknya sudah melakukan kordinasi bersama para kades, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta kepolisian bahkan sudah membangun pos keamanan guna menjaga stabilitas Kamtibmas diwilayahnya dari ulah sejumlah orang yang tidak dikenal yang sempat meresahkan masyarakat.

“Saat ini kita tinggal menunggu jadwal untuk ronda malam dan konsolidasi damai dimana bapak Kapolres Muna juga minta agar diundang untuk hadir dikegiatan itu,” pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun SultraKini.Com, belakangan diketahui aksi unjuk rasa sekelompok pemuda berjumlah sekitar 15 orang yang mengatasnamakan KMPM Kontukowuna pada Senin (4/2/2019) lalu, justru mendapat penolakan dari masyarakat Kontukowuna itu sendiri.

Masyarakat sempat geram dan berusaha menghentikan aksi tersebut namun langkah persuasif yang dilakukan Camat Kontukowuna bersama Kepolisian Sub Sektor Kontukowuna berhasil meredam upaya masyarakat sehingga aksi tetap berlanjut.

Laporan: Arto Rasyid
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan