DPRD Nilai Pemkot Kendari Tidak Jujur Kelola Anggaran Daerah

  • Bagikan
?

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Anggota Komisi III DPRD Kendari, La Ode Ashar mengaku geram dengan pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pemerintah Kota Kendari.

Pemkot Kendari menyampaikan kepada DPRD bahwa tidak ada proyek yang dikerjakan pada 2020. Sebab, dana di-refocusing untuk penanganan pandemi Covid-19. Namun faktanya, Pemkot melaksanakan pengaspalan jalan di Kompleks Perumahan Polda Sultra dengan menelan anggaran dari APBD senilai Rp 500 juta.

“Pemkot Kendari tidak jujur dalam pengelolaan keuangan berkaitan dengan refocusing anggaran Covid-19. Kenapa kami katakan tidak jujur karena kami DPRD sampai dengan perjalanan dinas maupun aktivitas lain yang berkaitan dengan kepentingan rakyat, terpaksa dihapus oleh Pemkot dengan alasan tidak ada uang,” jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya. Selasa, (25/8/2020).

“Ada ketidakjujuran Pemkot dalam pemanfaatan pengelolaan keuangan daerah,” sambungnya.

La Ode Ashar menegaskan, pengaspalan jalan tersebut seharusnya bisa ditunda sebab tidak terlalu mendesak. Namun Pemkot mendahulukannya, padahal Wali Kota Sulkarnain Kadir menyampaikan tidak ada proyek yang jalan pada 2020, jika ada berarti siluman.

“Ini tender 500 juta yang pembangunannya ternyata jalan kompleks perumahan polda, sementara masyarakat bikin deker-batal, mau buat tanggul-batal, mau buat jembatan-batal. Pertanyaannya kenapa Pemkot tidak terbuka dengan DPRD,” ucap politisi Golkar itu.

Menurutnya, tender tersebut jika ditunda tidak ada masalah. Tetapi mengapa pemerintah lebih mendahulukan pembangunan jalan tersebut ketimbang pembangunan yang berkaitan dengan hajat orang banyak. Ia tegaskan, Pemkot Kendari tidak jujur dalam pengalokasian anggaran.

“Di hadapan kita (DPRD), Pemkot selalu mengeluh anggaran terpaksa di-refocusing, refocusing, refocusing tetapi fakta memperlihatkan kepada kita ada tender dengan nilai yang fantastis,” ujarnya.

Data gugus tugas Covid-19 Provinsi Sulawesi Tenggara per Selasa, 25 Agustus 2020 pukul 09.00 Wita menunjukkan, Kota Kendari berada di zona orange Covid-19. Ibu kota provinsi ini tercatat memiliki delapan orang suspek masih dirawat, 0 kasus probable, 478 orang positif corona, 242 orang positif masih diisolasi, dan 545 orang kontak erat masih diisolasi. (C)

Laporan: La Niati
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan