DPW PKS Usul Subhan dan La Yuli sebagai Calon Ketua DPRD Kendari

  • Bagikan
Plt Ketua DPW PKS Sultra, Yaudu Salam Adjo. (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)
Plt Ketua DPW PKS Sultra, Yaudu Salam Adjo. (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mengusulkan dua nama ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk menempati posisi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari periode 2019-2024.

Usulan tersebut setelah PKS berhasil meraih tujuh kursi dari 35 kursi anggota DPRD Kendari pada pemilhan legislatif 2019. Kedua nama yang diusul ke DPP tersebut, yakni Subhan dan La Yuli.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPW PKS Sultra, Yaudu Salam Adjo, mengungkapkan kedua nama yang diusul ke DPP berdasarkan usulan dari DPD, kemudian dibahas di DPW. Saat ini keduanya sudah diundang oleh DPP untuk melakukan presentasi.

“Setelah dibahas di DPW pada tanggal 14 Agustus kemarin, dua calon yang diusul sudah diundang oleh DPP. Dua nama yang diusulkan yaitu Subhan dan La Yuli,” ujarnya saat di temui di DPRD Sultra, Selasa (20/8/2019).

Menurut Yaudu, kedua kader PKS yang diusul tersebut, memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan kesempatan sebagai Ketua DPRD Kendar.

“Kita lihat kedua nama ini sama aja. Posisi mereka sama kuat. Kalau saya prediksiku SKnya tidak akan terlalu lama sudah keluar, sebelum pelantikan tanggal 26 Agustus 2019,” tuturnya.

Ia sampaikan, La Yuli merupakan pengurus bendahara DPD PKS Kendari dan peraih suara terbanyak Dapil Kendari III yang meliputi Kecamatan Poasia, Abeli, dan Nambo. Sementara, Subhan sebagai Ketua Bidang Politik, Hukum dan Keamanan DPD PKS Kota Kendari. Ia juga incumbent di DPRD Kendari. Subhan berhasil meraih suara terbanyak di Dapil Kendari V yang meliputi Kecamatan Kadia-Wua-Wua.

Menurut Yaudu, selain peraih suara terbanyak, kriteria pengusulan calon ketua DPRD yaitu pengalaman politik serta keaktifan di partai sebagai kader.

“Suara terbanyak tetap juga menjadi perhatian, tetapi bukan satu-satunya. Yang terpenting adalah dia mengenal permasalahan-permasalahan yang dialami oleh masyarakat, artinya dia mau memperjuangkan kepentingan masyarakat sebagai wakil rakyat. Kemudian dia menjiwai apa yang menjadi platform kebijakan politik PKS untuk masyarakat,” pungkasnya.

Laporan: La Niati
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan