Dua Kasus Korupsi di Konawe Tunggu Hasil Audit BPKP

  • Bagikan
Kajari Konawe, Saiful Bahri Siregar saat menemui massa aksi yang mengelar demontrasi di depan kantor kejaksaan. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Konawe, Saiful Bahri Siregar menjadi sorotan dalam aksi unjuk rasa memperingati Hari Anti Korupsi, Senin (11/12/2017). Ada tudingan, pihak kejaksaan terkesan lamban menangani kasus korupsi yang kini berada di meja mereka.

Menanggapi hal tersebut, Saiful Bahri Siregar mengungkapkan, saat ini ada dua kasus dugaan korupsi di Konawe yang sedang ditanganinya. Dua kasus itu, yakni dugaan korupsi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konawe dan dugaan korupsi di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Konawe.

“Di Dinas Pendidikan itu kasus UP (uang persediaan) dan yang di Dinas Perikanan itu kasus pengadaan benih ikan, bukan pengadaan kapal,” jelas Saiful kepada massa aksi di depan kantor kejaksaan, Senin (11/12/2017).

Menurutnya, kedua kasus tersebut saat ini tengah diaudit pihak Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sultra. Jika hasil audit telah keluar, pihaknya bakal segera menetapkan tersangka atas kasus tersebut.

“Kalau hasil auditnya keluar Desember ini, insya Allah akan langsung kami tindaklanjuti,” jelasnya.

(Baca: Kajari Konawe Jadi Sorotan dalam Demo Hari Anti Korupsi)

Pria yang akrab disingkat SBS itu menjelaskan, pihaknya butuh mengetahui hasil kerugian negara untuk menetapkan tersangka. Sebab jika tidak demikian, pihaknya rawan kalah saat kasus masuk prapreadilan.

“Kalau kami kalah dipraperadilan, kinerja kami pasti disoroti lagi. Dibilang gak serius. Makanya kota butuh hasil audit dulu untuk melihat berapa kerugian negaranya,” jelas Saiful.

Laporan: Mas Jaya

  • Bagikan