Dua Panwas Pemilu di Sultra Meninggal, 22 Sakit dan Satu Keguguran

  • Bagikan
Salah satu petugas Panwas yang sakit di rawat di rumah sakit Setia Bunda Konawe (Foto. Wayan Sukanta/SULTRAKINI.COM).
Salah satu petugas Panwas yang sakit di rawat di rumah sakit Setia Bunda Konawe (Foto. Wayan Sukanta/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Bawaslu Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat sedikitnya dua petugas pengawas pemilu meninggal dunia usai bertugas. Disebutkan keduanya meninggal karena alami kecelakaan dan sakit.

“Yang pertama Panwas di Desa Wite wite, Kecamatan Kabowa, Kabupaten Muna. Petugas ini meninggal karena alami kecelakaan saat sedang bertugas. Kedua, staf hukum Bawaslu Sultra, meninggal karena sakit yang disebabkan karena faktor kelelahan,” kata ketua Bawaslu Sultra, Hamiruddin Udu, Selasa (23/4/2019).

Selain ada yang meninggal dunia, Hamiruddin juga menyebutkan beberapa petugas pemilu banyak yang sakit dan keguguran hingga harus di rawat di rumah sakit.

“Di Konawe ada tujuh panwas yang sakit, Konawe Selatan dua orang dan salah satunya masih di rumah sakit. Baubau dua orang, Konawe Utara satu orang, Buton juga satu orang, Kolaka satu orang, Kolaka Utara empat orang, Kolaka Timur satu orang dan kota Kendari empat orang. Sehingga total secara keseluruhan sebanyak 25 orang,” ujarnya.

Dia mengatakan, saat perekrutan petugas panwas sudah dilakukan cek kesehatan dan beberapa tahapan lainnya. Setelah dinyatakan memenuhi syarat, para petugas dilantik dengan pemberian surat keputusan (SK).

“Sebelum diberikan SK sebagai penyelenggara pemilu, mereka (Panwas.red), diawali dengan tes kesehatan. Namun saat berjalannya proses mungkin kelelahan saat bertugas, sehingga banyak yang jatuh sakit dan harus di rawat di rumah sakit,” pungkasnya.

Laporan : Wayan Sukanta
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan