SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dua tokoh masyarakat Sulawesi Tenggara asal Kabupaten Konawe, memberi dukungan kepada Calon Wakil Gubernur Sultra nomor urut 2, Ir. Hugua, yang maju berpasangan dengan Asrun. Mereka adalah mantan Bupati Konawe Selatan dua periode Imran dan pejabat era Gubernur La Ode Kaimoeddin, Ibrahim Pallatje.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Wonggeduku Kabupaten Konawe, Senin (4/6/2018) sore, dirangkaikan dengan buka puasa bersama yang dihadiri sekira 5 ribu relawan Asrun-Hugua.
“Nuansa pertemuan sangat istimewa dan luar biasa, dalam suasana bulan puasa. Pak Imran dan Pak Ibrahim Pallatje selaku orang tua kita, memberikan spirit dan dukungan,” kata Hugua via telepon selullernya, Selasa (5/6).
Imran yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Sultra, berpesan kepada relawan bahwa ada tiga aspek yang harus dimiliki pemimpin untuk dipilih. Aspek yang dimaksud, pertama adalah niat seseorang menjadi pemimpin di muka bumi.
“Pemimpin harus mempunyai niat yang baik, tulus dan ikhlas memimpin masyarakat. Pemimpin selalu mengedepankan kepentingan orang banyak daripada kepentingan diri atau kelompok,” jelasnya.
Kedua, harus memiliki keteladanan, mampu memberikan pengaruh dalam level regional, nasional dan internasional. Aspek ketiga, pemimpin meninggalkan warisan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sepanjang masa.
Dari ketiga aspek pemimpin yang dimaksud, Imran menyebutkan, pasangan Asrun dan Hugua yang klop memiliki aspek tersebut. “Pak Asrun dan Pak Hugua yang paling tepat memimpin Sultra ke depan. Sudah banyak prestasi yang dihasilkan dan dirasakan masyarakat Sultra,” bebernya.
Asrun, kata dia, selama memimpin Kota Kendari 2 periode, diantaranya membawa Kendari meraih penghargaan Adipura Kencana, meraih penghargaan WTP, penghargaan dari Kementerian Kesehatan dan lain sebagainya.
Hugua pun demikian, berhasil membawa nama Wakatobi ke dalam 10 tempat kunjungan wisatawan paling top di Indonesia. Padahal, sebelumnya Pulau Wakatobi selama ini tidak dikenal. “Berkat kemampuan kepemimpinan Pak Hugua sehingga Wakatobi menjadi terkenal di seluruh dunia,” jelas Imran.
Editor: Gugus Suryaman