Dugaan Calo PPK, KPU Konsel masih Kaji, KPU Sultra: Lapor Saja ke Polisi..

  • Bagikan
Ketua KPU Konawe Selatan, Aliudin. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KONAWE SELATAN – Terkait adanya isu orang tua calon anggota PPK Kecamatan Wolasi, dimintai uang jutaan rupiah untuk memuluskan peserta rekrutmen PPK ditanggapi Ketua KPU Konawe Selatan, Aliudin.

Menurut Aliudin, pihak KPU meminta untuk menyebut dan membeberkan kepada publik oknum yang melakukan dugaan pungutan dalam perekrutan anggota PPK di Konsel. Pihaknya juga sementara menunggu hasil investigasi terkait masalah itu dari Bawaslu.

“Kalau itu sudah ada pernyataan saya sebelumnya, tergantung yang bersangkutan kuncinya ada sama Pak Haris. Kalau yang diberita itu-Haris yang disebut-sebut bukan orang KPU baik komisioner maupun staf sehingga untuk mengusut tuntas ini harus ketemu saudara Haris. Saya juga sementara kaji baik-baik ini masaalah dan kemudian langkah apa yang akan saya laksanakan,” jelas Aliudin, Minggu (16/2/2020).

Sementara Ketua KPU Provinsi Sultra, La Ode Abdul Natsir, menerangkan akan lebih baik bila dugaan tersebut dibuktikan, bahkan dilaporkan kepada kepolisian jika melibatkan oknum anggota KPU Konsel.

“Jika terbukti melibatkan oknum KPU akan ditindak sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku,” ucap Natsir.

Diberitakan sebelumnya, salah satu orang tua peserta rekrutmen PPK dari Kecamatan Wolasi didatangi oknum bernama Haris SP. Dia dimintai uang Rp 3 juta dengan tujuan untuk memuluskan jalan anaknya menjadi anggota PPK.

Haris mengaku ada orang dari KPU Konsel meminta uang melalui dirinya agar si anak orang tua tersebut lolos seleksi.

Namun, orang tua peserta tersebut menolak memberikan uang.

(Baca: Orang Tua Calon Anggota PPK Di Konsel Dimintai Uang)

Laporan: Cr1
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan