Dugaan Desa Siluman, Wabup Konawe: Ada Desa Human Error

  • Bagikan
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara. (Foto: Ulul Azmi/SULTRAKINI.COM)
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara. (Foto: Ulul Azmi/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Berbagai pemberitaan terkait desa fiktif hingga desa hantu di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara santer diperbincangkan masyarakat maupun media massa. Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara buka suara.

Gusli Topan Sabara mengaku hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi Sultra yang diterbitkan 27 Juli 2018 terdapat tiga desa yang menjadi perbincangan, yakni Desa Ulu Meraka, Desa Mohere, dan Desa Uepai.

“Desa Morehe dulunya masuk Kecamatan Uepai (Konawe) yang kini berada di Koltim (Kolaka Timur). Saat Koltim melakukan pemekaran, desa tersebut masuk di wilayah administratif Koltim yang sebenarnya dari dulu kala hingga saat ini desa tersebut adalah wilayah kita, Konawe. Kami akan ke pusat untuk membahas terkait hal itu. Agar desa tersebut bisa dikembalikan di Konawe,” jelas Gusli, Rabu (6/11/2019).

Adapun dua desa lainnya yang bermasalah, yakni Desa Uepai di Kecamatan Uepai dan Ulu Meraka di Kecamatan Lambuya, dikatakannya merupakan Human Error.

“Dikatakan Human Error karena Desa Uepai ini sama dengan Kelurahan Uepai. Sementara kelurahan itu tidak boleh dapat dana desa. Sedangkan Desa Ulu Meraka juga human error. Dari hasil tersebut, Inspektorat Provinsi Sultra merekomendasikan dana desa di wilayah tersebut tidak dicairkan. Total anggaran dana desa, yakni Rp 5.084.543.000 tersebut masih ada di kas daerah dan tidak dicairkan ke desa tersebut sejak 2015,” jelasnya.

Laporan: Ulul Azmi
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan