Dugaan Intimidasi Terhadap Wartawan Arwin di Buteng Berujung Damai

  • Bagikan
Arwin wartawan satulis.com (kiri) bersama BS. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Dugaan intimidasi wartawan karena berita di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara berujung damai. Arwin, wartawan Satulis.com menerima permintaan maaf suami dari Anggota DPRD Buteng berinisial BS yang datang di kediamannya.

BS bersama istrinya datang meminta maaf kepada Arwin, wartawan Satulis.com pada Senin (24/2/2020) sekitar pukul 22.21 Wita. Permintaan maaf itu atas kata-kata yang dilontarkan BS sewaktu Arwin bermaksud memberitakan putri sulung Bupati Buteng, Yenni Herlina yang mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar CPNS 2019 di wilayah setempat.

Arwin menceritakan kedatangan keduanya untuk meminta maaf dan menyatakan menyesal atas tindakan yang dilakukan BS. Yang bersangkutan mengaku khilaf atas perlakuan tersebut di lokasi tes.

“Saya anggap kita adeku. Jadi saya datang ini mau minta maaf kasian,” ujar Arwin menirukan perkataan BS Selasa, (25/2/2020).

Pernyataan maaf itu juga diikuti dengan berjabat tangan dan berpelukan.

Usai pertemuan itu, putra bupati Buteng yang bertugas di Mapolda Sultra yang akrab disapa Eman juga menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut melalui sambungan telepon.

“Kami sangat menyesalkan perbuatan ini. Sebenarnya kita (Arwin) tidak salah. Melalui kita saya tahu kakaku lulus, tapi kemudian ada berita kedua bahwa kita diancam, saya jadi bingung. Melalui ini, saya atas nama keluarga meminta maaf,” ucap Arwin juga menirukan perkataan Eman.

Proses damai antara BS dengan Arwin turut disaksikan oleh tokoh pemuda Mawasangka Mazaludin, Anggota legislatif Buteng asal PDIP yang merupakan istri BS, dan Hasrun.

Arwin awalnya memberitakan putri sulung bupati Buteng, Yenni Herlina yang mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar CPNS 2019 di wilayah tersebut dengan judul: Seleksi CPNS, Putri Sulung Bupati Buteng Lulus Passing Grade. Berita itu juga mengabarkan Yenni lulus dengan nilai TWK 80, TIU 80, dan TKP 133. Namun, niat jurnalistik yang dilakukan Arwin diduga mendapat intimidasi dari BS di lokasi ujian. Arwin juga merasa malu atas perlakukan BS yang memarahinya di depan umum.

(Baca: Tidak Terima Pemberitaan, Wartawan di Buteng Diduga Diintimidasi)

Laporan: Muhammad Shabuur
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan