Dukung Istri Maju Pilgub, Nur Alam Bantah Politik Dinasti

  • Bagikan
Nur Alam saat diwawancarai usai Pemprov Sultra menerima predikat WTP oleh BPK RI, Jumat 16 Juni 2017.Foto:Rian Adriansyah/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI. COM: KENDARI – Keterlibatan Tina Nur Alam maju dibursa bakal calon di Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara 2018, mengundang pro kontra sehubungan isu politik dinasti dari kalangan netizen. Hal ini dipicu dengan pernyataan Gubernur Sultra, Nur Alam yang tidak lain suami Tina secara terang-terangan menentang politik dinasti dikala pemilihan Walikota Kendari yang dimenangkan Adriatma Dwi Putra sebagai Walikota terpilih yang juga anak dari Asrun Walikota Kendari saat ini.

Namun belakangan, Nur Alam mengklaim dukungannya itu bukan politik dinasti. 

“Siapa bilang saya politik dinasti? Saya bukan incumbend, Februari 2018 masa jabatan saya habis,” ujar Nur Alam saat diwawancarai usai Pemprov Sultra menerima predikat WTP oleh BPK RI, Jumat 16 Juni 2017. 

Nur Alam menegaskan banyak orang yang gagal paham apa maksudnya dari politik dinasti, selama ia menjabat sebagai Gubernur Sultra sedang sang istri tidak memegang jabatan apapun didalam roda kepemimpinan selama dua periode. 

Tina Nur Alam saat ini menjalankan tugasnya sebagai salah satu anggota Komisi IX DPR RI.

Namun demikian, wanita yang juga salah satu kader Partai Amanat Nasional (PAN) Sultra ini mengembalikan semuanya kepada hasil survei elektabilitas. Jika masyarakat Sultra memberikan dirinya kesempatan untuk maju sebagai bakal calon gubernur Sultra melanjutkan pembangunan daerah.


Laporan: Rian Adriansyah

  • Bagikan