SULTRAKINI.COM: KONAWE – Dukungan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ke pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa dan Gusli Topan Sabara (KSK-GTS) ternyata menuai kontra di pengurus tingkat bawah partai tersebut.
Sejumlah Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerindra Konawe menyatakan diri kecewa dengan keputusan tersebut. Hal itu diungkapkan Ketua PAC Gerindra Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe, Fikri Kamaru, Selasa (23/1/2018).
“Jadi yang menyatakan diri akan mundur itu yang pertama saya dari Kecamatan Wonggeduku. Kedua, Kecamatan Lambuya. Dan Ketiga, Kecamatan Abuki,” ujarnya.
Fikri mengungkapkan, hal mendasar mengapa pihaknya mengancam bakal menarik diri lantaran kekecewaan terhadap Ketua DPC Gerindra Konawe, Wahyu Ade Pratama. Sebagai pengurus, pihaknya tidak pernah mendapat pemberitahuan dari pimpinannya jika Gerindra akan mendukung KSK-GTS di Pilkada Konawe. Sebab, informasi yang berkembang dalam partai sebelumnya adalah bahwa Gerindra bakal mengusung calon bupati sendiri, yakni Wahyu.
“Jadi tidak pernah ada rapat. Bahkan saat kami coba komunikasi tidak pernah digubris. SMS tidak di balas oleh ketua (Wahyu),” kata Fikri yang merasa dirinya dan rekan-rekannya di PAC diabaikan pimpinannya.
Lanjut Fikri, saat momen pendaftaran KSK-GTS beberapa waktu lalu, pihaknya di PAC pun tidak diberitahu dari pimpinan di tingkat DPC.
“Sejak saat itu sudah tidak ada komunikasi lagi,” terangnya.
Fikri menambahkan, selain tiga PAC yang bakal menarik diri dari kepengurusan, masih ada PAC lainnya lagi yang mendukung langkah mereka. Salah satunya PAC dari Kecamatan Anggotoa.
Laporan: Mas Jaya
