Duta Besar Armenia Belajar Molulo di Festival Nambo

  • Bagikan
Kunjungan duta besar Armenia H.E Ms.Dziunik Aghaijainian dan Ms. Lilit Sargsyam (tengah) di Festival Nambo disambut baik oleh Wali Kota dan Ketua DPRD Kota Kendari (Foto: Istimewa)
Kunjungan duta besar Armenia H.E Ms.Dziunik Aghaijainian dan Ms. Lilit Sargsyam (tengah) di Festival Nambo disambut baik oleh Wali Kota dan Ketua DPRD Kota Kendari (Foto: Istimewa)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dua orang duta besar delegasi dari Negara Armenia yaitu H.E Ms.Dziunik Aghaijainian dan Ms. Lilit Sargsyam yang datang dalam rangka Hari Pangan Sedunia (HPS) Ke-39 di Sulawesi Tenggara, menyempatkan diri berkunjung di Festival Nambo yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kendari atas undangan Wali Kota Kendari di Kelurahan Nambo, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Minggu (3/11/2019).

Rupanya kedatangan mereka di Festival itu tidak sia-sia, dua wanita asing itu langsung kepicut dengan tarian lulo khas kendari untuk mencoba mempraktekan langsung bersama warga masyarakat kota kendari yang sedang molulo (melakukan tarian lulo).

Tanpa menyiap-nyiakan kesempatan, ditemani Ketua DPRD Kota Kendari Subhan, seorang duta Armenia Lilit Sargsyam langsung mempraktekan gerakan tarian lulo moderen fariasi segitiga dibawah arahan Subhan.

Meskipun terlihat agak kaku dengan gerakan tarian lulo, tapi dia cukup menikmatinya. Hingga hampir satu putaran tarian lulo nyaris ia putari.

Duta besar Armenia Ms. Lilit Sargsyam (kemeja putih) saat molulo dengan Ketua DPRD Kota Kendari di acara Festival Nambo (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Duta besar Armenia Ms. Lilit Sargsyam (kemeja putih) saat molulo dengan Ketua DPRD Kota Kendari di acara Festival Nambo (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

Kata Subhan, setelah Lilit mempraktekan tarian lulo dia ingin tarian ini dipelajari di negaranya, karena cukup menarik.

“Insyallah mereka akan belajar katanya. Dan ingin tarian lulo Kota Kendari masuk dalam salah satu pembelajaran mereka,” ucap Subhan usai bercerita dengan dua duta besar itu melaui juru bicara.

Lilit, mengatakan melalui juru bicaranya bahwa dia sangat terkesan dengan tarian lulo dan keramahan masyarakat kota kendari. Bahkan dia juga terkesimak dengan potensi alam, pangan dan pariwisatanya seperti di pantai nambo.

Namun dia sangat menyayangkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan menyarankan agar disediakan lebih banyak tempat sampah di pantai nambo

“Katanya beliau sangat terkesan dengan keramahan masyarakatnya. Kendari kota keren, jika dimaksimalkan potensinya dapat menjadi objek wisata, dan untuk kuliner dia suka bebek goreng,” terang Samsuddin Sams dari Tour Guide yang juga merupakan Direktur Funtastic English Center, saat menerjemahkan ucapan Lilit.

Yang membuat Lilit tertarik tarian lulo untuk dipelajari di negaranya, karena gerakannya menarik, lincah tetapi mudah untuk diikuti.

“Gerakannya mudah dipelajari,” papar Lilit melalui Samsuddin.

Untuk diketahui, selama diperayaan HPS dua duta ini sudah mengikuti semua agenda Diplomatic Tour Guide mulai dari Konawe, Konsel hingga Kota Kendari. Khusus di “kota lulo” dia sangat berterimakasih kepada Wali Kota Kendari karena sudah mengundangnya di acara Festival Nambo dan sudah dijamu dengan baik.

 

Laporan : Hasrul Tamrin

 

  • Bagikan