Ekonomi Sultra Triwulan II-2021 Tumbuh 4,21 Persen

  • Bagikan
Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti (Foto: Screenshot video rilis BPS Sultra)
Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti (Foto: Screenshot video rilis BPS Sultra)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melaporkan pertumbuhan ekonomi Sultra triwulan II tahun 2021 terhadap triwulan II-2020 tumbuh sebesar 4,21 persen (y-on-y), lebih tinggi dibanding capaian triwulan II-2020 yang mengalami kontraksi sebesar 2,59 persen. 

Sementara pada triwulan II-2021 dibanding triwulan I-2021 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 3,72 persen, dan semester I-2021 ekonomi Sultra tumbuh 2,13 persen (c-to-c) meningkat dibanding semester I-2020 yang tumbuh sebesar 0,85 persen. 

Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti, mengatakan secara year on year sejak triwukan I-IV 2019 pertumbuhan ekonomi Sultra selalu berada diatas 6 persen namun sejak awal tahun 2020 mengalami perlambatan yang menurun cukup dalam pada triwukan II-2020 sebesar minus 2,59 persen dan triwulan IV-2020 minus 2,15 persen.

Namun pada triwulan I-2021 ekonomi Sultra tumbuh 0,06 persen dan terus tumbuh hingga mencapai 4,23 persen pada triwulan II-2021.

“Pada tahun 2020 ekonomi Sultra mengalami kontraksi sebesar minus 0,65 persen akibat adanya pandemi Covid-19 dan semester I-2021 laju pertumbuhan ekonomi Sultra mulai menunjukan peningkatan yang tercatat sebesar 2,13 persen,” ujar Agnes, Kamis (5/8/2021).

Pertumbuhan ekonomi Sultra berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut lapangan usaha pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha, pengadaan listrik dan gas merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 16,75 persen, diikuti jasa keuangan sebesar 11,36 persen. 

Selanjutnya, industri pengolahan sebesar 10,95 persen; penyediaan makan minum sebesar 10,49 persen; administrasi pemerintahan sebesar 9,85 persen; transportasi dan pergudangan sebesar 9,25 persen; perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 6,78 persen; Jljasa jesehatan dan kegiatan sosial sebesar 6,58 persen dan lapangan usaha lainnya tumbuh dibawah enam persen.

Kemudian, berdasarkan struktur PDRB Sultra menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2021 tidak menunjukkan perubahan. Struktur PDRB Sultra masih didominasi oleh empat lapangan usaha utama yaitu pertanian, jehutanan, dan perikanan (24,42 persen), pertambangan dan penggalian (19,30 persen), jonstruksi (13,18 persen), dan perdagangan besar-eceran dan reparasi nobil-sepeda motor (12,56 persen). Lapangan usaha lainnya, masing-masing memiliki kontribusi kurang dari 10 persen.

“Jadi bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sultra Triwulan II-2021 (y-on-y), lapangan usaha perdagangan vesar-eceran dan reparasi mobil-sepeda notor menyumbang sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,84 persen, diikuti Industri pengolahan sebesar 0,75 persen; konstruksi sebesar 0,58 persen; administrasi pemerintahan sebesar 0,52 persen; pertanian sebesar 0,48 persen; serta Tltransportasi dan pergudangan sebesar 0,38 persen,” ungkap Agnes. (C)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan