Ekonomi Sultra Triwulan II Tumbuh 6,3 Persen

  • Bagikan
Kepala KPwBI Sultra, Suharman Tabrani. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)
Kepala KPwBI Sultra, Suharman Tabrani. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat ​pada triwulan II 2019 ekonomi Sultra tumbuh sebesar 6,3 persen (yoy), mengalami moderasi dibandingkan dengan periode sebelumnya yang tumbuh sebesar 6,4 persen (yoy).

Pertumbuhan ekonomi Sultra sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh stabil dengan kecenderungan sedikit mengalami perlambatan yaitu dari 5,07 persen (yoy) pada triwulan I 2019 menjadi 5,05 persen (yoy) pada triwulan II 2019.

Kepala KPwBI Sultra, Suharman Tabrani, menjelaskan dari sisi permintaan, penurunan pertumbuhan perekonomian Sultra disebabkan oleh menurunnya investasi dan naiknya net ekspor antar daerah meskipun tertahan oleh kenaikan yang terjadi pada sektor lainnya seperti konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, dan ekspor luar negeri.

Sementara itu dari sisi penawaran, perlambatan pertumbuhan ekonomi Sultra didorong oleh menurunnya kinerja lapangan usaha pertambangan, konstruksi, transportasi dan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran.

“Seiring dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi di Sultra, pangsa perekonomian cenderung mengalami penurunan. Pada triwulan II 2019, andil perekonomian Sultra terhadap perekonomian Sulawesi tercatat sebesar 10 persen, mengalami penurunan dibandingkan dengan periode sebelumnya yang sebesar 12,5 persen,” ungkap Tabrani, Kamis (17/10/2019).

Berdasarkan peringkatnya, Sultra masih menjadi provinsi dengan pangsa perekonomian terbesar ketiga setelah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. Sementara itu, sumbangan perekonomian Sultra terhadap perekonomian nasional pada periode laporan masih cukup stabil dengan pangsa sebesar 0,85 persen.

“Memasuki triwulan III 2019, perkembangan beberapa indikator ekonomi di Sultra mengindikasikan arah pertumbuhan dengan tren meningkat dengan kisaran 6,2 persen – 6,6 persen (yoy),” kata Tabrani.

Hasil survei yang dilakukan oleh KPwBI Sultra dan pendalaman informasi yang dilakukan melalui liaison juga mengindikasikan akan terjadi perbaikan kondisi usaha, penjualan dan investasi.

“Berdasarkan hasil proyeksi, lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan, lapangan usaha industri pengolahan dan lapangan usaha transportasi dan pergudangan akan mengalami akselerasi pada triwulan III 2019 sehingga mendorong akselerasi perekonomian Sultra secara menyeluruh,” jelas Tabrani.

Ia menambahkan perlambatan pada lapangan usaha pertambangan dan penggalian dan lapangan usaha konstruksi menjadi faktor yang dapat menahan laju akselerasi perekonomian pada periode tersebut.

“Sementara dari sisi permintaan, percepatan pertumbuhan pada sektor utama seperti konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah dan ekspor diperkirakan mampu mendorong akselerasi perekonomian Sultra pada periode mendatang,” tutupnya.

Laporan: Wa Rifin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan