Ekspor Sultra Desember 2018 Turun 21,67 Persen

  • Bagikan
Grafik nilai ekspor Sultra. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM).
Grafik nilai ekspor Sultra. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara mencatat ekspor Sultra pada Desember 2018 sebesar US$ 93,44 juta atau mengalami penurunan sebesar 21,67 persen dibanding ekspor November 2018 yang sebesar US$ 119,29 juta.

Kepala BPS Sultra, Mohammad Edy Mahmud, mengatakan untuk volume ekspor Desember 2018 tercatat 778,43 ribu ton atau mengalami penurunan sebesar 9,02 persen dibanding ekspor November 2018 yang tercatat 855,57 ribu ton.

“Sepanjang 2018 ekspor Sultra tercatat mulai Januari sampai Desember sebesar US$ 1.081,26 juta atau naik 182,34 persen (C-to-C) di banding sepanjang tahun 2017 US$ 382,96 juta,” kata Edy, Jumat (1/2/2019).

Edy menerangkan, ekspor terbesar Sultra yakni besi dan baja yakni US$ 766,24 juta atau 70,87 persen, kemudian biji logam, terak dan abu sebesar US$ 268,10 juta atau 24,80 persen.

Untuk pasang pasar ekspor Sultra, lanjut Edy, paling besar di Tiongkok sebesar US$ 819,09 juta atau 75,75 persen, India US$ 138,45 juta atau 12,80 persen dan Korea Selatan US$57,42 juta atau 5,31 persen.

“Dari ketiga negara tersebut pasang pasarnya sebesar 93,87 persen dan pasang pasar di negara lain hanya 6,13 persen,” ucapnya

Sementara ekspor dari sektor sektor pertanian sebesar US$ 1,15 juta, industri pengolahan US$ 69,99 juta, dan pertambangan US$ 22,30 juta.

“Struktur ekspor menurut sektor industri pengolahan menyumbang sebesar 74,59 persen dari total ekspor Januari sampai Desember 2018,” terangnya.

Untuk total ekspor Sultra Januari hingga Desember 2018 mencapai 9.246,10 ribu ton atau senilai US$ 1.081,26 juta.

Laporan: WaRifin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan