SULTRAKINI.COM: KENDARI – Bulan Ramadan merupakan berkah bagi semua umat, khususnya umat Islam yang menjalankannya. Pahala yang diperbuat akan berlipat ganda. Tak salah, umat Islam berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan. Momen sekali setahun ini sungguh disayangkan bila diisi dengan bermalas-malasan hanya beralasan sedang berpuasa.
Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara, Teguh Setyabudi memberikan empat alasan bagaimana menyempurnakan puasa di bulan Ramadan 1439 Hijriah.
Pertama, puasa tidak hanya menahan lapar dahaga, tetapi menahan semua godaan duniawi yang ditangkap panca indra kita.
Kedua, puasa membentuk manusia yang mampu mengoptimalkan kontrol diri.
Ketiga, puasa sebagai momentum ujian keimanan, dimana hanya Allah SWT yang mengetahui (ibadah sirriyah). Rahasia antara manusia dengan Al-Khaliq.
Keempat, melalui ibadah puasa akan melahirkan manusia-manusia yang memiliki al asasiyah, al ijtima’iyah (kepekaan sosial yang tinggi) karena saat itu manusia dapat merasakan penderitaan sesama yang menahan lapar dan haus.
“Insya Allah dengan pemahaman puasa seperti itu disertai dengan keikhlasan menjalaninya selama satu bulan, kita dapat kembali suci dan meraih derajat ketakwaan sebagai derajat yang paling mulia di sisi Allah SWT,” kata Teguh Setyabudi dalam safari ramadannya di Masjid Al Alam, Senin (21/5/2018).
Laporan: Nur Cahaya
Editor: Sarini Ido
