Enam Rumah dan Jalan Trans Sulawesi di Konawe Ambles

  • Bagikan
Jalan ambles trans Sulawesi di Desa Rauwa, Kecamatan Sampara, Konawe. (Foto : Wayan Sukanta/SULTRAKINI.COM)
Jalan ambles trans Sulawesi di Desa Rauwa, Kecamatan Sampara, Konawe. (Foto : Wayan Sukanta/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Enam rumah warga ambles akibat abrasi sungai Konaweha di Desa Rauwa, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Tidak hanya rumah, abrasi sungai tersebut juga menyebabkan jalan trans Sullawesi di Desa tersebut mengalami longsor dengan lebar diperkirakan mencapai 50 meter.

Halim (64), salah seorang pemilik rumah yang menjadi korban menyebutkan, kondisi abrasi sungai tersebut terjadi sejak 2016 lalu. Namun belum mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat.

“Pertama yang jadi korban ini rumah saya, kemudian waktu-kewaktu berjalan menyusul rumah tetangga saya yang ada di sekitaran jalan ambles ini. Sampai rumah saya jadi korban dan lainnya, belum ada pemerintah yang memberikan solusi untuk perbaikan terkait persoalan ini,” ujar Halim kepada SultraKini.com saat ditemui di lokasi jalan ambles, Kamis (20/12/2018).

Halim menambahkan, sejak jalan trans Sulawesi tersebut ambles, belum ada perbaikan yang signifikan. Justru menururtnya, proses perbaikan hanya dilakukan dengan cara memasang pembatas jalan saja oleh pemerintah.

“Kita mau bikin apa itu pembatas jalan dan sampai kapan bertahan. Karena saya perhatikan, kondisi jalan itu amblesnya semakin luas. Saya prihatin jika hal ini tidak cepat ditindaklanjuti, maka seluruh bangunan yang ada disekitar sungai ini terancam ambles,” katanya.

Ditempat terpisah, pengawas lapangan satuan kerja (satker) perencanaan dan pengawasan jalan nasional Sultra, Muhamad Safei, mengaku tidak mengetahui penyebab amblesnya jalan tersebut. Padahal pihaknya sudah melakukan penimbunan dengan menghabiskan material tanah sebanyak 914 truk.

“Penimpunan sudah kami lakukan beberapa kali dan dilapisi menggunakan drum, namun belum juga berhasil. Jelasnya bahwa persoalan ini sudah kita atasi dan masih memikirkan solusi selanjutnya seperti apa kedepan,” tutur Safei.

Pantauan SultraKini.com, kondisi jalan trans Sulawesi di Desa Raua, Kecamatan Sampara, sangat memprihatinkan. Setiap kendaraan yang melewati jalan tersebut terpaksa harus mengantri dalam satu jalur.

Pasalnya, ukuran jalan yang tersisa semakn sempit longsor ke tepi sungai. Bahkan sebelumnya, sebuah mobil angkutan umum pernah jatuh di lokasi amblesnya jalan tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut.

Laporan: Wayan Sukanta
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan