SULTRAKINI.COM: KENDARI – Enam siswa korban bencana Palu, Sulawesi Tengah bersekolah di SMAN 4 Kendari. Status keenamnya merupakan siswa titipan, artinya para siswa kembali bersekolah di sekolah masing-masing jika kondisi sekolah mereka sudah normal.
Salah seorang siswa asal Palu yang duduk di kelas X, Denada, menuturkan ia memilih tetap melanjutkan sekolah agar tidak ketinggalan pelajaran. Motivasinya, ia ingin mendapatkan nilai bagus dalam ujian guna menunjang jurusan diminatinya ketika lulus SMA.
“Saya bersama Armayani memilih untuk tetap melanjutkan pendidikan di SMA 4 Kendari ini. Kami masih trauma dengan bencana di Palu,” ujar siswi SMAN 1 Palu itu ditemui SultraKini.Com, Senin (22/10/2018).
Berbeda dengan Sabrina yang juga korban bencana Palu. Ia akan bersekolah lagi di Palu jika kondisi sekolahnya sudah normal. Sebab semua keluarganya tinggal di Palu.
“Saat ini, saya hanya titipan. Saya akan kembali di Palu kalau kondisinya sudah normal seperti sediakala,” ucap siswi asal SMAN 4 Palu kelas X tersebut.
Kepala SMAN 4 Kendari, Ruslan, mengaku pihak sekolah telah menerima enam siswa titipan asal Palu, di antaranya dua siswa kelas XII dan empat siswa kelas X. Saat ini pihaknya berupaya untuk membantu mereka, seperti menyediakan seragam sekolah.
“Saat ini status mereka titipan, karena dalam data pokok pendidikan (dapodik) mereka siswa Palu. Ini sudah kebijakan nasional yang sekolah menerima siswa titipan berasal dari Palu hingga kondisi di sana memungkinkan mereka belajar kembali,” jelas Ruslan.
Menurutnya, apabila di antara siswa tersebut memilih tetap menempuh pendidikan di SMAN 4 Kendari, mereka diharuskan mengikuti aturan yang berlaku. Misalnya, mengambil surat pindah dari sekolah asalnya agar tercatat sebagai siswa SMAN 4 Kendari.
“Kalau kondisi Palu sudah normal, semua siswa titipan kami kembalikan dulu ke sekolah asalnya masing-masing. Jika ada yang memilih menetap di SMAN 4 Kendari, mereka mesti mengantongi surat pindah dari sekolah asalnya,” tambahnya.
Laporan: Muh Yusuf
Editor: Sarini Ido
