Evakuasi Korban Bencana Sulsel masih Berlanjut, Gowa Daerah Terparah

  • Bagikan
Ilustrasi. (Foto: Tribunnews.com)
Ilustrasi. (Foto: Tribunnews.com)

SULTRAKINI.COM: Daerah terbanyak korban meninggal akibat banjir dan longsor di Provinsi Sulawesi Selatan adalah Kabupaten Gowa, yakni 53 orang, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel hingga Rabu (30 Januari 2019). Jumlah korban di Sulsel tercatat di 14 daerah wilayah setempat.

Selain Gowa, korban meninggal juga terdata 25 orang tersebar di 13 daerah lainnya di Sulsel, sehingga totalnya 78 orang.

Ada juga tiga orang di Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto masih dinyatakan hilang akibat banjir.

Kepala BPBD Provinsi Sulsel, Syamsibar, menerangkan lokasi terdampak bencana, antara lain Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Wajo, Sidrap, Selayar, Sinjai, dan Kabupaten Tana Toraja. Dari semua itu, daerah terdampak banjir dan longsor hanya di Kabupaten Gowa.

“14 daerah yang itu semua terdampak banjir, namun yang disertai tanah longsor hanya di Kabupaten Gowa,” terang Syamsibar dilansir dari Kompas.com.

Total pengungsi hingga hari ke delapan usai bencana, yaitu 9.429 jiwa, 22.156 unit rumah terendam, hanyut 33 unit, dan tertimbun lima unit, 12 unit tempat ibadah rusak, delapan unit fasilitas pemerintahan rusak, begitu juga dua pasar, 70 unit sekolah, 34 jembatan, dan 15.785 meter panjang jalan rusak.

Kerusakan juga terjadi pada 183.394 hektare tambak serta 10.833 hektare sawah.

BPBD Sulsel menaksir kerugian akibat banjir dan longsor sekitar Rp 125.808.127.500.

Bencana di Provinsi Sulsel dikatakan BNPB merupakan terbesar yang terjadi selama Januari 2019. Sementara total kejadian bencana selama bulan itu, yakni 366 kejadian.

Jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan 2018 di periode yang sama. Kenaikkannya mencapai 57,1 persen.

Setidaknya dari bencana di Januari 2019, sebanyak 94 orang meninggal dan hilang, korban luka-luka 149 orang.

Mayoritas bencana terjadi di Januari 2019 adalah jenis bencana hidrometorologi, seperti puting beliung 198 kejadian, banjir 84 kejadian, dan longsor 76 kejadian.

“Paling banyak kejadian itu biasanya di wilayah Jawa. Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur,” jelas Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (31/1/2019) dilansir dari CNNIndonesia.

Dari berbagai sumber
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan