SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kejuaraan DIMPS Taekwondo Championship yang direncanakan bakal dipertandingkan se-Sulawesi batal dilaksanakan. Kendati demikian, kompetisi resmi untuk mencari bibit atlet unggul tersebut tetap terselenggara, meski hanya tingkat provinsi.
Pertandingan taekwondo se-Sulawesi batal terlaksana karena selain anggaran yang terbatas, sebagian besar atlet sementara mengikuti ujian akhir semester di sekolahnya masing-masing. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Pengprov TI Sultra, Dedi Muskar, Sabtu (14/12/2019).
“Kami sebenarnya sangat mengharapkan ada peserta di luar Sultra yang hadir. Namun kami juga tidak mereka mengorbankan pendidikan untuk mengikuti kompetisi ini. Olehnya itu, kami hanya melaksanakan pertandingan tingkat Sultra,” ungkapnya.
Dia menambahkan, dari dua kategori yang dilombakan, untuk pra kader (SD) 74 orang dengan 16 kelas pertandingan sedangkan untuk kadet sebanyak 51 peserta yang terbagi dalam 15 kelas pertandingan. Mereka berasal dari tujuh kabupaten kota, yakni Kolaka, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, Muna, Buton dan Kota Kendari.
“Sebenarnya kami berharap semua kabupaten/kota bisa berpartisipasi namun hanya tujuh kabupaten kota yang mengutus atletnya. Alasannya sama dengan daerah di luar Sultra, yakni selain anggaran yang terbatas juga sebagian atlet sementara ulangan semester,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, pihaknya akan banyak melaksanakan kompetisi bagi para atlet. Pasalnya pihaknya menyadari kejuaraan bukan hanya melatih mental tanding atlet tapi juga menjadi wadah untuk mengevaluasi perkembangan latihan mereka selama ini.
“Kami yakin dengan kompetisi yang rutin maka pembinaan atlet di daerah akan berjalan sesuai yang diharapkan. Dengan demikian, akan banyak bibit atlet berpotensi yang lahir, utamanya mereka yang diusia dini,” tutupnya.
Laporan: Muh Yusuf
Editor: Habiruddin Daeng
