SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Yayasan Pendidikan Pomalaa SDS 1 Antam kembali menggelar Expo Pentas Seni III tingkat SD se-Kabupaten Kolaka. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, dari 18 hingga 20 November 2024, di SD Negeri Antam Pomalaa ini mengusung tema “Bersama Mengukir Prestasi Menuju Generasi Cerdas”. Beragam lomba diadakan untuk mengasah bakat siswa, seperti Ranking 1 Bahasa Inggris, Ranking 1 Matematika, Lulo Kreasi, Menyanyi Solo, Puisi, Menggambar, dan Stand-Up Comedy.
Pelaksana tugas Kepala Sekolah Yayasan Pendidikan Pomalaa SDS 1 Antam, Syamsu Raidah, S.Pd., menjelaskan bahwa Expo ini telah menjadi agenda tahunan yang digelar selama tiga tahun terakhir. “Kegiatan ini kami inisiasi sebagai wadah untuk menyalurkan bakat siswa, mengeksplorasi, serta mengasah kemampuan mereka dalam berkompetisi. Kami berharap kompetisi ini dapat menjadi ajang evaluasi bakat sekaligus menumbuhkan semangat kompetitif pada siswa,” ujar Syamsu pada Selasa (19/11/2024).
Syamsu juga menyebutkan bahwa tahun ini pihaknya menambah kategori perlombaan baru, yakni Stand-Up Comedy. “Tujuannya adalah meningkatkan kepercayaan diri siswa yang berbakat dalam seni melucu dengan kalimat cerdas, terutama mereka yang belum pernah tampil di panggung serupa. Ternyata, antusiasme luar biasa ditunjukkan oleh para peserta. Ada 10 sekolah yang mendaftarkan siswanya untuk perlombaan ini, jumlah yang cukup banyak,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 3 Lamokato, Hastuti, S.Pd., Gr., menyatakan antusiasme yang tinggi dari pihak sekolah dan siswa dalam mengikuti kegiatan ini. “Kami selalu mendukung kegiatan yang diselenggarakan SDS 1 Antam. Kali ini, kami menurunkan 50 siswa untuk mengikuti semua kategori lomba. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengasah bakat siswa, meningkatkan rasa percaya diri, serta melatih keberanian mereka untuk tampil di depan umum. Kami juga mengajarkan mereka untuk tetap berbesar hati jika kalah dalam berkompetisi,” ujar Hastuti.
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan siswa dalam mengikuti lomba tidak lepas dari dukungan sinergis antara guru pendamping dan orang tua. “Kerjasama yang solid antara guru dan orang tua sangat membantu kelancaran siswa dalam mengikuti lomba-lomba ini. Semoga ajang seperti ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain,” tutup Hastuti.
Laporan: Anti