Fakta Lain Anggota KPPS Konawe yang Sedang Hamil Keguguran Usai Kawal Pemilu

  • Bagikan
Ilustrasi Anggota KPPS. (Foto: Dok/SULTRAKINI.COM).
Ilustrasi Anggota KPPS. (Foto: Dok/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Sri Utami ternyata baru mengetahui dirinya hamil, usai mendaftarkan diri sebagai anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Lalonggotomi, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

“Bulan lalu saat pendaftaran jadi anggota KPPS, dia belum tahu kalau dia hamil. Nanti selesai pendaftaran baru dia tahu, kan tidak ada imbauan dari KPU kalau tidak boleh ibu hamil, jadi tetap ikut saja,” terang Syamsul Hudaa, adik ipar Sri, Minggu (21/04/2019).

Tugas mengawal pemilu sungguh dirasakan wanita 30 tahun ini. Pasalnya, dia dinyatakan keguguran oleh dokter Rumah Sakit Setia Bunda Konawe, pascapencoblosan 17 April lalu.

Sri merupakan satu di antara enam orang anggota KPPS di TPS 3 Desa Lalonggotomi.

Diceritakan adik iparnya, kala itu Sri bersama anggota lainnya bertugas ekstra pada Rabu (17/4) malam hingga Kamis (18/4) pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Namun rasa sakit di bagian perut Sri mulai dirasakan pada Rabu malam, tetapi dirinya tidak memperdulikan dan terus melanjutkan tugasnya yang masih banyak di TPS. Secara bergantian, tugas anggota KPPS tersebut melipat kertas, menghitung suara dan lainnya.

Kondisi Sri semakin nampak ketika Kamis pagi. Dia pulang ke rumahnya dan mendapati dirinya pendarahan. Akibatnya, pihak keluarga langsung melarikan Sri ke rumah sakit. Dirinya diperbolehkan pulang pada Sabtu (20/4) malam.

“Saat diperiksa ternyata keguguran karena kelelahan. Ini kehamilan yang ketiganya. Usia kandungannya satu bulan jadi masih rentan. Desa tetangga juga ada yang hamil, tapi tidak sampai keguguran mungkin karena fisiknya kuat dan sudah hamil lebih dari tiga bulan,” jelas Syamsul yang juga Ketua PPS Desa Lalonggotomi.

(Baca: Kelelahan, Petugas KPPS di Konawe yang Sedang Hamil Muda Keguguran)

Untuk diketahui, selain sebagai anggota KPPS, Sri merupakan seorang guru honorer di MIN 1 Konawe.

Laporan: Ulul Azmi
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan