Faperta UHO Latih Ibu-ibu Olah Produk Hortikultura untuk Kuatkan Imun di Masa Pandemi Covid-19

  • Bagikan
Proses pelatihan pengolahan dan kemasan produk hortikultura yang melibatkan mahasiswa dan ibu-ibu PKK di Kelurahan Mokoau, Kota Kendari. Foto: IST.
Proses pelatihan pengolahan dan kemasan produk hortikultura yang melibatkan mahasiswa dan ibu-ibu PKK di Kelurahan Mokoau, Kota Kendari. Foto: IST.

Masa pandemic Covid-19 belum berakhir. Masyarakat dituntut untuk terus berkreativitas dalam menanggulanginya, terutama dari sisi peningktakan ekonomi. Atas dasar itu, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo melatih ibu-ibu anggota PKK untuk dapat mengolah dan mengemas produk hortikultura. Sekaligus untuk menguatkan imun.

SULTRAKINI.COM: Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo, melaksanakan pelatihan pengolahan dan kemasan produk hortikultura yang bertujuan meningkatkan imun di masa pandemi Covid-19 bagi kelompok masyarakat di Kelurahan Mokoau, Kecapatan Poasia, Kota Kendari.

Kegiatan yang berlangsung 22 Agustus 2021 dikomandoi langsug Dekan Faperta, Prof. Dr. Ir.  Marsuki Iswandi, M.Si beranggotakan sejumlah dosen yakni Prof. Dr. Ir. Bahari, M.S., Nur Asyik, S.P., M.Si., Dr. Dhian Herdhiansyah, S.Pd., M.P., Muhammad Syukri Sadimantara, S.T., M.P. dan Hadi Sudarmo, S.P., M.Si. Selain itu, didukung oleh dua puluh orang mahasiswa.

Mahasiswa KKN tematik di Kelurahan Mokoau dimulai sejak 10 Agustus 2021. Semua aktivitas mahasiswa KKN tematik ditekankan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Pelaksanaan pelatihan pengolahan dan kemasan produk hortikultura di kelurahan itu diikuti oleh sepuluh orang ibu-ibu dasawisma. Dibuka oleh Surianti, sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Mokoau.

Menurut Surianti keberadaan mahasiswa peserta KKN tematik sangat membantu dalam mengaktifkan kembali kebun PKK dan mengapresiasi kegiatan pelatihan karena bermanfaat bagi ibu-ibu dasawisma.

Mahasiswa memperagakan secara langsung tata cara pembuatan selai nenas, keripik bayam, dan juz bayam (dikombinasikan dengan mentimun dan apel)  yang disaksikan ibu-ibu dasawisma diselingi dengan diskusi. Setelah diperagakan kemudian dikemas agar bisa disimpan dalam waktu yang lama.

Pada  akhir acara dilakukan penyerahan hasil pelatihan dari dosen pendamping lapangan dan mahasiswa kepada Ketua Tim Penggerak PKK.

Kegiatan serupa juga terjadi di fakultas lain, sebab ini merupakan program dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) yang memberikan tugas kepada dosen se-UHO untuk berkreativitas dan berinovasi yang didukung oleh mahasiswa peserta KKN tematik, terutama dalam kondisi pandemi covid-19 yang belum berakhir.

Pihak LPPM melakukan monitoring dan evaluasi setiap kegiatan agar tujuan pelaksanaan dapat tercapai sesuai dengan harapan.

Editor: M Djufri Rachim

  • Bagikan