Fasilitas Umum Terendam Air, Petani Konawe Terancam Gagal Panen

  • Bagikan
Banjir yang merendam desa di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)
Banjir yang merendam desa di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Intensitas hujan yang cukup tinggi di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, mengakibatkan pemukiman warga di belasan desa di enam kecamatan kebanjiran. Sejumlah fasilitas umum juga terendam air.

Banjir terpantau sejak 28 Juni hingga 2 Juli 2018 tersebut, merendam 13 desa/kelurahan, di antaranya Wunduongohi, Waworaha, Laloika, Anaosu, Analahambuti, Wonua Monapa,Wonua Morome, Kukuluri, Lerehoma, Ambulanu, Sulemandara, Korumba, dan Puusinawi.

Dikatakan Pelaksana Tugas Kepala BPBD Konawe, Dedet Ilnari Yusta, akibat kondisi itu belum ada korban jiwa hingga kini. Namun kerugian materi berdasarkan data sementara sebanyak 54 rumah terendam banjir. Selain itu, satu akses jembatan di lokasi banjir rusak parah. Begitu juga kerusakan jalan dan menyebabkan akses di titik banjir terputus. Sejumlah fasilitas umum ikut terendam, yakni puskesmas, puskesmas pembantu, sekolah, dan tempat ibadah.

“Banjir juga merendam 176 hektar sawah milik warga, diprediksi akan gagal panen,” terang Dedet Ilnari Yusta kepada SultraKini.Com, Senin (1/7/2018) malam.

Terkait kondisi ini, Penjabat Bupati Konawe telah mengeluarkan Surat Keputusan Siaga Darurat Penanggulangan Banjir.

Pemerintah juga telah menyalurkan bantuan logistik ke titik banjir dan membantu warga melakukan pengungsian.

“Kami juga mengimbau, masyarakat di pesisir sungai Konaweha selalu waspada terhadap air yang sewaktu-waktu dapat meluap. Sebab, kondisi air sungai Konaweha di Bendung Wawotobi saat ini dalam kondisi siaga,” tandasnya.

 

Laporan: Mas Jaya

Editor: Sarini Ido

  • Bagikan