Februari, Inflasi Kota Kendari Lebih Rendah dari Januari

  • Bagikan
Kepala BPS Sulawesi Tenggara, Atqo Mardianto saat menyampaikan press rilis, Kamis (3/3/2016). (Foto: Taufik Qurahman/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Meningkatnya harga di pasaran sejak awal Januari, menjadikan beras sebagai komoditas dominan dalam pembentukan angka inflasi di Kota Kendari untuk Februari 2016.Sebagaimana dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara, inflasi di Kota Kendari pada Februari 2016 mencapai 0,07 persen.Kepala BPS Sulawesi Tenggara Atqo Mardianto menjelaskan, selain beras, penyumbang inflasi positif lainnya yakni tarif rumah sakit, bimbingan belajar serta sepeda motor.\”Untuk komoditas penyumbang inflasi, termasuk juga keramik, blus, sawi hijau, kue basah dan telepon seluler,\” jelasnya.Sedangkan untuk komoditas dominan penyumbang inflasi negatif, yakni terong panjang, tarif listrik, cabai rawit, ikan layang, serta tomat buah.Selain itu, perubahan harga pada komoditas telur ayam ras, jantung pisang, ikan cakalang, kacang panjang, dan bensin juga turut mempengaruhi pembentukan angka inflasi di februari 2016.Berdasarkan data BPS Sultra, angka inflasi Kota Kendari Februari sebesar 0,07 persen, masih lebih kecil jika dibandingkan dengan catatan bulan Januari 2016 sebesar 1,49 persen.(C)Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan