Firasat Keluarga Korban YT Menyebut Nama Lamboane Sebagai Terduga Pelaku

  • Bagikan
Jenazah YT, korban pembunuhan di Desa Liya Togo tiba di RSUD Wakatobi. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)
Jenazah YT, korban pembunuhan di Desa Liya Togo tiba di RSUD Wakatobi. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Kasus pembunuhan YT (16) tidak terlepas dari nama Lamboane. Nama warga Mandati, Kecamatan Wangi-wangi Selatan ini mencuat, sejak ibu korban, Wa Untu menyebutnya ketika dengan emosi mendatangi kantor Polsek Wangi-wangi Selatan.

Keluarga YT mencurigai Lamboane sebagai pelaku pembunuhan itu. Pasalnya, sejak korban dikabarkan hilang 7 April 2018, Lamboane terus menghalang-halangi proses pencarian korban.

Lambiane dikenal dekat kengan keluarga korban meski tidak ada ikatan keluarga. Saking dekatnya, korban memanggil dia dengan sebutan abang.

Diceritakan salah seorang keluarga korban, La Ana. Sejak malam pertama pencarian korban, terduga pelaku itu bertingkah laku aneh. Bahkan keluarga ingin melaporkannya ke kantor polisi, dia melarangnya dan beralasan nanti dia yang pergi melapor. Nyatanya, laporan itu belum masuk ke kantor polisi, saat kakak korban mengecek keesokan harinya.

“Kami belum terlalu curiga, karena pihak keluarga telah menganggap dia sebagai keluarga juga,” kata La Ana, Selasa (10/4/2018).

Kecurigaan keluarga mulai menjadi-jadi pada minggu malam, saat pelaku melarang keluarga dan warga untuk mencari korban. Lagi-lagi, terduga pelaku mengaku akan mencarinya sendiri. Namun permintaan itu tak dihiraukan.

“Saat keluarga dan warga ingin mencari di seputar tempat adik kami ditemukan, terduga pelaku ini selalu halang-halangi, katanya tidak ada di bagian sini namun di bagian tempat lain,” terangnya.

Setelah warga dan keluarga korban mulai mencurigainya, terduga pelaku ini sudah tidak muncul lagi di kediaman korban. Mereka pun mendatangi di rumah mertuanya di Desa Waginopo, Kecamatan Wangi-wangi. Di sana, merkea bertemu dengan polisi.

“Sampai di sana sudah ada polisi yang melarang kami dan polisi menyuruh kami pulang, karena terduga pelaku akan diamankan di Polsek Wangi-wangi Selatan,” ucap La Ana.

Di dalam kasus ini, korban ditemukan di perkebunan Topa Liya Togo, Selasa (10/4/2018) atau sekira 300 meter dari lokasi ditemukannya kendaraan yang digunakan korban yang terparkir di pinggir jalan.

(Baca: Keluarga Korban Pembunuhan di Wakatobi Nyaris ‘Main Hakim’ dengan Terduga Pelaku)

Usai kejadian itu, almarhumah akhirnya dimakamkan di belakang rumah orangtuanya pada Selasa, 10 April 2018 sekira pukul 20.00 Wita.

 

Laporan: Amran Mustar Ode

  • Bagikan