Gabungan Komunitas di Kendari Tolak Taman Budaya Dihancurkan

  • Bagikan
Aksi damai Forum Bersama Komunitas di depan Tugu Religi Sultra, Jumat (27/4/2018). (Foto: Dok. SULTRAKINI.COM)
Aksi damai Forum Bersama Komunitas di depan Tugu Religi Sultra, Jumat (27/4/2018). (Foto: Dok. SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Bersama Komunitas menggelar aksi damai di halaman Tugu Religi Sultra, Jumat (27/4/2018). Sambil berseragam kaos hitam, mereka mengecam rencana pemerintah yang akan menghancurkan Taman Budaya di Kelurahan Bende, Kota Kendari.

Salah satu perwakilan Forum Bersama Komunitas yang tergabung dalam aksi itu, Rendra Manaba mengatakan rumah pengetahuan adalah ruang bersama untuk menyalurkan gagasan, ide, kreativitas, langkah kebudayaan dan dialektika berkesenian bagi puluhan komunitas yang berada di Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Jika rumah bersama itu dihancurkan dan gerak berkebudayaannya dikebiri, tentu akan melahirkan gejolak perlawanan bagi setiap kepala, jiwa-jiwa progresif serta komunitas yang bersinergi selama ini. Setiap orang sudah sewajarnya marah dan melawan, jika rumah yang dijadikannya tempat berteduh dan bergerak dengan kreasi serta langkah kreatifnya, kemudian dihancurkan dengan kebijakan yang tidak berdasar pada alas kebijakan yang benar, maka halal untuk menumpahkan darah tubuhnya dan nafas jiwanya,” ujar Rendra kepada SultraKini.Com, Jumat (27/4/2018).

Lanjut Rendra, komunitas-komunitas yang berhimpun dalam forum bersama adalah komunitas yang telah gerah dengan segala yang dipertontonkan oleh oknum Taman Budaya dan Museum yang tidak produktif dan hanya menganggap Berkesenian adalah ‘Lahan Basah’ semata.

“Kami tidak membutuhkan pemimpin yang menganggap generasi muda dan komunitas berkembang sebagai lawan yang harus dibunuh, dikebiri, dan dihapuskan sejarahnya. Kami membutuhkan, menginginkan pemimpin, dan kepemimpinan yang mampu mengayomi, mengakomodir, dan membimbing generasi,” tegasnya.

 

Laporan: Wayan Sukanta

  • Bagikan