Gait Wisatawan, Stan Konut Pamerkan Obyek Wisata dan Hasil Kerajinan

  • Bagikan
Sekretaris Dinas Pariwisata Konut, Akhmad Asripin, bersama pegawai lainnya. (FOTO: Intan Juwita/SULTRAKINI.COM).
Sekretaris Dinas Pariwisata Konut, Akhmad Asripin, bersama pegawai lainnya. (FOTO: Intan Juwita/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Expo HUT Sultra ke-55 di kawasan eks MTQ Kendari pada 23-27 April 2019, menjadi ajang bagi Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Utara (Konut) untuk memamerkan potensinya daerahnya.

Dalam Stan Konut, dipamerkan hasil kerajinan tangan masyarakat konut yang tergabung dalam kelompok sadar wisata dan memarkan obyek wisata Konut dalam bentuk gambar.

Pengenalan Beberapa Tempat Wisata Sebagai Upaya Meningkatkan dan Mengembangkan Pariwisata di Konut.

Hasil keterampilan tangan oleh masyarakat Desa Sarimukti, Kecamatan Langgikima itu, yakni tempat tisu, bosara, piring, pot bunga yang terbuat dari anyaman bambu.

Sekretaris Dinas Pariwisata Konut, Akhmad Asripin, menuturkan masyarkat Desa Sarimukti dalam menghasilkan kerajinan tangan di dukung oleh Dinas Pariwisata. Hasil keterampilan dari masyarakat kemudian ditampung oleh Desk Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata untuk kemudian dipamerkan atau dijual.

Hasil kerajinan tangan dan produk pertanian yang dipamerkan. (FOTO: Intan Juwita/SULTRAKINI.COM).
Hasil kerajinan tangan dan produk pertanian yang dipamerkan. (FOTO: Intan Juwita/SULTRAKINI.COM).

Dalam kesempatan itu juga, Pemda Konut memarkan gambar obyek wisata guna menggait wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

“Saat ini, kami sedang menggalakkan pariwisata segitiga berlian, meliputi Pulau Labengki, Permandian Air Panas Wawolesea dan Pantai Taipa. Sedangkan periwisata lain sebagai penunjang yaitu Pantai Pudonggala, Air Jatuh di Tetewatu dan pariwisata lain yang sedang digali potensi pariwisatanya,” ungkap Asripin kepada SultraKini.com saat di temui di stan Konut, Kamis (25/4/19) malam.

Selain itu, di stan Konut juga memamerkan hasil pertanian, seperti jagung, kacang kedelai, beras merah, lada putih. Juga ada hasil laut yang telah diolah seperti abon ikan tuna.

Selain dapat melihat, pengunjung dapat membeli berbagai produk yang dipamerkan sebagai oleh-oleh. Untuk produk kerajinan, harga yang ditawarkan bervariasi tergantung dari besar dan kecil, mulai harga Rp10 ribu hingga Rp 300 ribu.

“Ke depan, HUT Sultra selanjutnya, Konut dapat meningkatkan hasil keterampilan, produk industri masyarakat. Tidak hanya itu, tapi juga kelompok-kelompok yang punya kegiatan pun dapat ditampilkan. Dengan harapan dapat menambah penghasilan untuk menunjang perekonomian masyarakat Konut” tutup Asripin.

Laporan: Intan Juwita
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan