Gangguan pada Tubuh Jika Menahan Kencing Berjam-jam

  • Bagikan
Gangguan pada Tubuh Jika Menahan Kencing Kerjam-Jam (Foto: Hello Sehat)
Gangguan pada Tubuh Jika Menahan Kencing Kerjam-Jam (Foto: Hello Sehat)

SULTRAKINI.COM: Buang air kecil adalah salah satu mekanisme tubuh untuk mengerluarkan zat sisa yang bisa memperburuk kesehatan. Namun, ada hal yang menyebabkan seorang harus menahan kencing. Bisa jadi karena ia sedang beraktivitas, sedang dalam perjalanan pulang atau alasan lainnya.

Beberapa orang bisa menahaan kondisi tersebut bahkan berjam-jam kedepan baru buang air kecil. Bagaimana rasanya jika menahan pipis? Terasa perut bagian bawah penuh dan sakit.

Apakah menahan kencing itu aman atau tidak? Apa yang terjadi pada tubuh jika sedang menahan kencing?
Kandung kemih merupakan tempat penampungan air kencing (urine) yang sudah siap dibuang oleh tubuh. Kandung kemih bersifat elastis sehingga bisa meregang lebih besar jika isinya semakin banyak dan akan kembali pada ukuran normalnya ketika kosong.

Orang dewasa yang sehat dapat menahan sekitar 450 ml urine di dalam kandung kemih. Sedangkan anak-anak di bawah usia 2 tahun dapat menyimpan hingga 113 ml. Semakin dewasa akan semakin tinggi kemampuan menampung air kencing.

Apa yang terjadi saat menahan kencing?

Ketika kita merasa ingin kencing, berarti kandung kemih sudah mulai penuh dengan cairan. Reaksi ini bagian dari proses melibatkan banyak otot, organ, dan sistem saraf akan bekerja untuk memberi tahu bahwa waktunya pipis.

Ketika mendapatkan sinyal, sistem saraf pusat akan refleks mengirimkan sinyal lagi ke saraf di sekitar kandung kemih untuk menahan pergerakannya.

Saat menahan pipis, secara sadar kita sedang melawan sinyal yang diberikan kandung kemih untuk segera pipis. Semakin meregang kandung kemih, rasa tidak nyaman pun semakin terasa.

Meski pun kandung kemih sebenarnya mampu meregang dan menampung urine hingga 1.000 ml, dalam beberapa kasus kandung kemih bisa pecah dan untuk memperbaikinya butuh pembedahan khusus. Untungnya, kasus ini terhitung jarang terjadi.

Apakah berbahaya jika menahan kencing?

Umumnya, kita masih boleh menahan kencing asal tidak terlalu lama dan tidak sering dilakukan. Normalnya tubuh memang memiliki kemampuan alami untuk menahan urine keluar dari kandung kemih.

Dr. Nazia Bandukwala, seorang ahli urologi menyarankan secara teratur buang air kecil setiap 3 jam sekali, meski pun sedang tidak kebelet buang air sekali pun. Saat menahan kencing terlalu lama, ketika buang air kecil, urine akan dipaksakan keluar dengan sangat cepat.

Kondisi ini bisa melemahkan atau memaksa kerja yang berlebihan pada otot dasar panggul dan membuatnya jadi terlalu aktif, mengalami nyeri kandung kemih atau mengalami inkontinensia urine.

Dr. Bandukwala menambahkan, menahan pipis terlalu lama dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Ketika kita tidak mengosongkan kandung kemih yang sudah penuh dengan bakteri di dalamnya, akan semakin banyak bakteri menetap dan berkembang dalam kandung kemih.

Kondisi inilah yang membuat orang menahan kencing lebih tinggi risikonya untuk mengalami infeksi saluran kemih.

Namun, jika kamu memiliki kondisi itu, akan membahayakan bagi tubuh seperti pembesaran prostat, gangguan pada kandung kemih, gangguan ginjal, kesulitan mengeluarkan air kencing (retensi urine), dan membahayakan wanita terlebih sedang hamil.

Sumber: Kompas.com

Laporan: Yuti Sandra J.

  • Bagikan