Gara-gara Jerigen dan Gabus, Bapak dan Anak Asal Wangi-wangi Ini Selamat dari Terjangan Ombak

  • Bagikan
Ayah dan Anak, Surya (49) dan Tosa (17) yang sebelumnya di kabarkan hilang di lautan Pulau Wakatobi, Sultra(Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM:WAKATOBI- beruntung betul Suryadi (49) bersama anaknya Tosa (17). Beberapa hari lalu, mereka dikabarkan hilang di wilayah timur Pulau Wakatobi saat hendak melaut mencari ikan tuna menggunakan perahu bodi tangkap. Keduanya sempat mengapung di lautan hingga akhirnya ditemukan nelayan.

Diceritakan Suryadi, ia dan anaknya itu bertahan hidup mengapung di tengah laut tanpa makan dan minum selama dua hari dua malam. Peristiwa tersebut bermula, ketika perjalanan pulang usai mendapatkan 10 ekor ikan tuna, sekitar pukul 06.00 Wita. Namun tiba-tiba turun hujan dan angin kencang disertai gelombang tinggi mencapai 2 hingga 3 meter menghantam bodi batang yang mereka gunakan. Seketika Tosa (17) terjatuh ke lautan, sang ayah tanpa pikir panjang langsung mengambil satu jerigen dan satu penutup box gabus, lalu turun menyelamatkan anaknya.

“Tanpa disadari ternyata Bodi Batang yang kami bawa, hilang kendali menabrak gelombang yang menyebabkan bodi batang yang kami gunakan terbalik,” kata Suryadi, Jumat (03/02/2017).

Bermodalkan satu jerigen dan penutup gabus itulah, keduanya bertahan hidup di lautan. ada juga seutas tali pancing yang diikatkan di tangan masing-masing ayak dan anak ini agar tidak terpisah.

Suryadi dan anaknya Tosa terus berenang sembari mencari pertolongan. Nasib baik keduanya menemukan karang di sekitaran Pulau Kaledupa sekitar pukul 18.00 Wita. Diperkirakan jarak antara tempat kejadian dengan tempat mereka sejauh 30 mil.

“Setelah mendapatkan karang, kami langsung berenang dari huma ke huma (Rumah-rumah kecil karang) untuk mencari pertolongan. Namun sayangnya, dihari itu kami belum menemukan orang sehingga kami hanya mengharapkan turun hujan untuk minum,” tuturnya.

Akhirnya pada Rabu (1/2/2017) sekitar pukul 11.00 Wita, keduanya ditemukan mengapung oleh salah seorang nelayan asal Kelurahan Mandati, Kecamatan Wangi-wangi selatan, La Yaya yang saat itu sedangi mencari gurita di karang Kaledupa. Suryadi dan Tosa pun diantar pulang di sore harinya.

Laporan: Amran Mustar Ode

  • Bagikan