SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Gedung baru Universitas Muhammadiyah Buton (UMB) yang terletak di KM 5, Kelurahan Kadolokatapi, Kecamatan Wolio, Baubau, segera diresmikan dalam waktu dekat.
Keberadaan kampus UMB ini di Baubau dianggap sebagai langkah awal untuk mewujudkan cita-cita Pemerintah Kota Baubau untuk menjadikannya sebagai salah satu sentral pendidikan di Bumi Anoa.
Plt Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse mengatakan dengan keberadaan kampus UMB di Kecamatan Wolio akan mendukung program pemerintah yaitu dalam upaya penyebaran pendidikan yang merata di Kota Baubau.
Di mana Kecamatan Wolio memiliki jumlah penduduk yang paling dominan diantara kecamatan lain di Kota Baubau, tentu membutuhkan fasilitas pendidikan yang banyak dan baik pula.
Hal ini pula selaras dengan rencana Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu membangun gedung SMA bertaraf internasional di Kecamatan Wolio yang akan segera dibangun pada tahun 2022 ini dalam upaya penyebaran pendidikan di Kecamatan Wolio.
Dengan adanya kampus 2 UMB yang direncanakan akan diresmikan dua bulan ke depan, masyarakat di sekitar lokasi kampus tentu mempunyai pilihan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi ini.
“Sekolah internasional yang direncanakan adalah SMAN 7 Baubau yang proses belajarnya sudah berjalan satu tahun sejak 2021. Dengan hadirnya UMB disini (Kecamatan Wolio) nantinya makin sempurnakan penataan kawasan pemukiman,” kata Monianse saat menghadiri acara wisuda UMB di Gedung UM Buton Convention Center, Sabtu (29/1/2022).
Pemerintah Kota Baubau kata Monianse, terus melakukan upaya peningkatan kualitas pendidikan masyarakat Kota Baubau dengan mendukung segala program Pemprov maupun swasta pada bidang pendidikan sehingga Kota Baubau menjadi central pendidikan.
“Dengan begitu kita bisa berhasil membangun penataan kota bagaimana dengan penyebaran pendidikan yang merata,” terangnya.
Rekto UMB, Wa Ode Al Zarliani, mengatakan saat ini UMB sudah memiliki 180 tenaga pendidik. Pada tahun akademik 2021/2022 UMB memiliki 14 doktor yang terdistribusi di berbagai program studi dan saat ini ada 24 dosen sedang melanjutkan kuliah pada jenjang S3.
“Untuk menunjang kegiatan akademik UM Buton memiliki tenaga kependidikan sebanyak 85 orang yang terdiri dari pustakawan programer, laboran, teknisi, operator, petugas kebersihan, dan petugas keamanan,” tuturnya. (C)
Laporan: Aisyah Welina
Editor: Hasrul Tamrin