Gempa Tsunami Palu: Alumni SMA 4 Kendari Ditemukan Meninggal

  • Bagikan
Davina Friskauli semasa hidup bersama suami Raymond Adam. Foto: Facebook Davina.

SULTRAKINI.COM: “Sahabatku Davina Friskauli semoga Tuhan memberikan tempat terbaik, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran.. aamiin,” tulis Afkar Alghafari pada akun facebooknya, Minggu (30 September 2018) sore.

Davina Friskauli adalah salah satu korban yang ditemukan pada hari ini (Minggu) dalam keadaan meninggal dunia akibat gempa yang disusul tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat (28 September 2018) petang. Dia adalah alumni SMA Negeri 4 Kendari, namun sudah berdomisili di Palu bersama suami bernama Raymond Adam.

Orang tua Davina tinggal di Haeba Dalam, Transito, Lepolepo Kendari. Dikabarkan telah berangkat ke Palu setelah mendengar berita duka tersebut.

Sebelum gempa bumi mengguncang Sulawesi Tengah, Davina sempat berkomunikasi dengan adik kandungnya bernama Beatrige Simatupang.

Beatrige bercerita, saat terjadi gempa disusul tsunami, kakaknya (Davina) bersama suami berada di Pantai Wina, hanya saja belakangan mereka terpisah.

“Kakak saya (Davina) terpisah dari suaminya (Raymond Adam) saat mereka berada di pantai Wina, Terakhir suaminya sempat menghubungi saya untuk memberitahukan bahwa mereka terpisah,” jelas Beatrige.

Belakangan diketahui bahwa Raymon Adam sudah berada di Rumah Sakit Undata Baru dalam keadaan selamat.

Setelah kabar penemuan jenazah almarhumah, ucapan duka kemudian berdatangan dari sejumlah kerabat yang disampaikan melalui akun facebook.

SultraKini.com menelusuri akun facebook Davina Friskauli bahwa semasa hidupnya bekerja sebagai salah seorang sisterline di Oriflame.

Rekan Davina di Oriflame, Chacah Sagala, menuliskan duka dan kenangannya di facebook, dengan kalimat berikut:

“Turut berdukacita atas kepergian Kak Davina Friskauli, salah 1 sisterline di Oriflame yang menjadi korban Tsunami Palu.
Belum pernah ketemu sama Kak Davina, tapi sering chat dan nanya kabar. Si kakak juga sangat perhatian orangnya dan selalu minta didoakan biar menyusul punya dedek bayi..
Aaaaah sedihnya mendengar kabar kakak udah tiada. Tenanglah di sisi Bapa di Surga ya kak :’)
Tuhan berkati, kuatkan dan beri penghiburan untuk suaminya (yang sedang dirawat di RS) dan seluruh keluarga yang ditinggalkan..”

Ungkapan serupa juga disampaikan pada facebook Elizabeth Peni Listyaningsih:

“sungguh sudah menyelesaikan tugas sampai akhir selama hidupnya… selalu setia menemani papa mertua untuk berobat… dan sampai akhir pun juga setia mengantar papa mertua yang sama-sama menjadi korban tsunami di palu.
beliau ini sahabat satu kost dulu jaman kuliahnya kakak saya.. sudah seperti sodara sendiri.. adik-adiknya beliau pun juga kami kenal dan kami anggap saudara sendiri..
Rest in Peace kakak Davina Friskauli sayang.. sudah bersama Bapa di Surga.. ???? sudah menyelesaikan pertandingan dengan baik kak Davi…
untuk ko Raymond Adam dan keluarga di Palu dan Kendari kiranya Tuhan Yesus yang memberi penghiburan dan kekuatan..akan selalu rindu sapaanmu kak.”

Kabar meninggalnya Davina bukan saja menyebar pada rekan-rekan kerjanya, melainkan segera menyebar pada teman-teman sekolahnya di SMP maupun SMA di Kendari.

“Betulan kah info yg kami dapat di grup WA ??? Sy teman Davie di SMP … Ya Allah,” kata Reni Daga.

“Kak Davina Friskauli Tuhan menyayangimu kak. KEBAIKAN mu dan rendah hatimu selalu sy ingat kak,” Yunita Simatupang, dosen pada Jurusan Jurnalistik FISIP Universitas Halu Oleo dalam akun facebooknya, Minggu malam.

DATA TERKINI KORBAN MENINGGAL
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah korban meninggal dunia di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), akibat gempa serta tsunami hingga Minggu tercatat sebanyak 832 orang meninggal dunia.

Jumlah itu terdiri dari 821 orang di Palu dan 11 orang di Donggala.

“832 orang meninggal dunia,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat konferensi pers di kantornya, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Minggu (30/9/2018).

Penulis: Shen Keanu

  • Bagikan