SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kendari, Giona Nur Alam dan Subhan, berkomitmen menghadirkan solusi transportasi publik modern untuk mengatasi kemacetan dan menciptakan kenyamanan warga di jalanan Kendari. Dalam debat Pilwali Kendari 2024 yang berlangsung Rabu malam (30/10), mereka memaparkan program transportasi umum yang ditujukan tidak hanya untuk mengurai kemacetan tetapi juga untuk mewujudkan Kendari sebagai kota berkelas dan tertata.
Menurut Giona, sebuah kota berkelas dunia perlu didukung oleh transportasi publik yang baik, terorganisir, dan ramah lingkungan. “Kota berkelas dunia adalah kota dengan transportasi publik yang tertata baik, nyaman, dan mampu mengurangi kemacetan serta polusi udara,” ujar Giona dengan penuh keyakinan. Ia menambahkan bahwa transportasi publik yang berkualitas tidak hanya sekadar fasilitas mobilitas, melainkan juga bagian dari perwujudan kualitas hidup bagi warga.
Sistem transportasi publik yang direncanakan Giona-Subhan itu mengutamakan keamanan dan kenyamanan, dengan armada yang tersedia di jalur utama kota. Para pengemudi nantinya akan mendapatkan gaji tetap yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kendari, sehingga tidak perlu lagi “ngetem” atau berhenti menunggu penumpang di titik tertentu yang selama ini kerap menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan utama. “Pengemudi digaji, jadi mereka tak perlu ngetem lagi. Ini akan mengurangi kepadatan dan menghemat waktu warga di jalan,” kata Giona.
Rencana ini mendapat sambutan hangat dari para pendukung dan warga yang hadir dalam debat. Salah seorang warga, Andi, yang sehari-hari menggunakan angkutan kota, menyatakan dukungannya terhadap program ini. “Kalau transportasi publik lebih nyaman dan pengemudinya tidak ngetem lagi, pasti lebih cepat sampai tujuan dan tidak macet lagi di jalanan. Kami mendukung Giona-Subhan untuk merealisasikan ini,” ujar Andi, penuh harap.
Tak hanya memikirkan kelancaran lalu lintas, program ini juga dirancang untuk menjaga lingkungan. Giona-Subhan berencana menerapkan teknologi ramah lingkungan dalam sistem transportasi publik mereka, yang diproyeksikan akan mengurangi emisi dan polusi udara. Dukungan dari berbagai komunitas dan kelompok masyarakat juga semakin menguatkan posisi mereka dalam Pilwali Kendari 2024.
Jika terpilih, Giona-Subhan berkomitmen untuk segera mengimplementasikan program ini demi mewujudkan Kendari yang modern, tertib, dan ramah lingkungan. Dengan transportasi publik yang aman dan terjangkau bagi semua kalangan, mereka optimis Kendari dapat tumbuh menjadi kota berkelas, mengutamakan kualitas hidup warga, dan mendorong keberlanjutan lingkungan.
