SULTRAKINI.COM: KONAWE – Peran Guru Tidak Tetap (GTT) atau guru honorer di Konawe memang tidak bisa dipungkiri lagi. Akan tetapi kesejahteraan mereka ternyata masih jauh panggag dari api.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Konawe, Suryadi menuturkan keberadaan GTT yang mengabdi di Konawe cukup banyak. Meski tak merinci secara pasti, ia memperkirakan jika jumlah GTT tiga kali lebih banyak dari guru PNS.
“Jumlah GTT tiga kali lipatnya dari jumlah guru PNS,” ujarnya.
Melihat jumlahnya yang begitu byk PGRI sendiri merasa bertanggung jawab atas kesejahteraan mereka. Menurut Suryadi, sejauh kesejahteraan GTT masih di bawah rata-rata. Akan tetapi kata dia, sudah banyak juga GTT yang menikmati tunjangan sertifikasi.
“Sertifikasi inilah yang kami perjuangkan untuk mereka, agau ada upah tambahan yang bisa mensejahyerakan mereka,” jelasnya.
Adanya dana bos lanjut Suryadi sudah cukup membantu menutupi honor para guru di sekolah-sekolah. Pihak PGRI sendiri masih berupaya agar ada pendanaan lain yang bisa dikucurkan untuk honor GTT.
“Kami terus mendorong upaya agar sumber pendanaan lain bisa diberikan kepada GTT ini. Terkait hal tersebut kami selalu melakukan komunikasi dengan Pema,” tandasnya.
Reporter: Mas Jaya
