Gubernur Nur Alam: Sudah Ada Kader Pengganti

  • Bagikan
Ekspose Delapan Tahun Kepemimpinan NUSA Membangun Sulawesi Tenggara di Kendari, Kamis (18/2/2016) Foto:Merry Malewa/sultrakini.com

SULTRAKINI.COM: Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam mengatakan setelah dirinya selesai melaksanakan tugas sebagai Gubernur Sultra dua periode maka telah banyak kader yang akan menggantikannya untuk meneruskan program pembangunan di daerah ini.

“Saya yakin dari 28 kader bupati dan wali kota di Sultra sangat potensial sebagai generasi penerus gubernur di masa mendatang. Tetapi yang terpenting, marilah kita bangun Sultra dengan tulus dan penuh persaudaraan yang sudah terjadi selama ini. Marilah kita lanjutkan pembangunan Sultra seperti kaisar-kaisar yang telah membangun tembok Cina,” kata Nur Alam dalam acara”Ekspose Delapan Tahun Kepemimpinan NUSA Membangun Sulawesi Tenggara” di Kendari, Kamis (18/2/2016).

Nur Alam juga mengklaim selama memimpin bersama Wakil Gubernur Saleh Lasata dua periode yakni periode pertama 2008-2013 dan periode kedua 2013-2018 menunjukkan kemajuan besar bagi daerahnya.

“Tentu secara dimensi politik selalu ada perbedaan perbedaan pandangan, tapi secara empiris atau kenyataan bahwa apakah program itu hanya sekedar retorika, rakyat lah yang menilai semuanya,” katanya.

Nur Alam juga berpesan agar jangan selalu mau diintervensi daerah lain, dan saatnya Sultra harus memperbaiki sumber daya manusia dengan meningkatkan kualitas, moralitas dan identitas diri serta menjaga komitmen untuk membangun daerah ini.

Nur Alam juga menyampaikan, kondisi Sultra sampai saat ini selalu aman dan kompak, tidak ada kerusuhan sosial dan konflik antarsuku, walaupun memang ada dinamika generasi penerus yang cukup tinggi seperti mahasiswa, tetapi dirinya yakin bahwa mereka masih mudah dan kuat untuk mempersiapkan diri dalam alih generasi kepemimpinan di masa mendatang.

Gubernur Sultra Nur Alam mengatakan, tiga prioritas penting dalam pengembangan sumber daya manusia Sultra,yakni: Pertama, dari sektor pendidikan melalui pembinaan pendidikan, mulai dari pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah atas dan kejuruan dengan memberikan beasiswa dan bantuan pendidikan kepada mereka yang kurang mampu.

Total realisasi anggaran untuk program Cerdas Sultraku yang dimulai dari tahun 2011 hingga 2015 sebesar Rp 26 miliar lebih dengan total penerima beasiswa Cerdas Sultra 2.012 orang yang tersebar di Univ.Islam Sultan Agung Semarang, Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Halu Oleo, dan Universita Gajah Madah.

Kedua, bidang Kesehatan. Pemprov Sultra terus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui, pengembangan sumber daya manusia kesehatan seperti dokter ahli dan spesialis, bidan beserta perawat.

Ketiga adalah mendorong peningkatan Iptek dan Imtaq. Pemprov Sultra melakukan kerjasama peningkatan kualitas ilmu pengetahuan sumber daya manusia dengan institusi pergurungan tinggi dalam dan luar negeri.

Editor: M Djufri Rachim

  • Bagikan