Guru TPQ Mengeluh Insentifnya Dipotong

  • Bagikan
Suasana pertemuan dengan seluruh pelayanan keagamaan binaan Pemerintah Daerah Kolaka. (Foto: Mirwan/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Sejumlah guru Taman Pengajian Al quran (TPQ) mengeluhkan adanya pemotongan insentif mereka yang dilakukan oknum lurah dan kepala desa. Hal itu disampaikan dalam pertemuan dengan seluruh pelayanan keagamaan binaan pemda Kolaka di aula Sasana Praja Kolaka pada Selasa (25/7/2017).

“Honor kami hanya Rp 250 ribu setiap bulannya dan dibayarkan per triwulan, tetapi kami hanya terima Rp 600 ribu, karena sudah dipotong Rp 150 ribu oleh pihak kelurahan,” kata salah seorang guru mengaji dari Kecamatan Watubangga yang minta namanya tidak disebut.

Atas keluhan tersebut, Kepala Bagian Kesra Kolaka, Andi Wahidah diihadapan bupati, wakil bupati dan sekda, mengungkapkan bahwa dirinya memang banyak mendapat keluhan dari guru TPQ yang dipotong honornya, bahkan tidak dibayar sama sekali. Padahal honor guru TPQ sudah dianggarkan melalui Dana Alokasi Desa (ADD). 

“Makanya mereka meminta supaya honor mereka dikembalikan lagi ke Kesra,” ucap Andi Wahidah.

Sementara itu Bupati Kolaka, Ahmad Safei meminta untuk melaporkan oknum yang memotong honor mereka. Karena itu, kedepan akan dibuat sistem para guru TPQ akan menerima honor langsung ke rekeningnya masing-masing. Dia juga berharap honor guru TPQ bisa ditingkatkan meskipun tergantung dari keuangan daerah.

“Laporkan oknum tersebut dan kedepan sistemnya akan langsung ke rekening,” jelas Safei.

Laporan: Suparman Sultan/Mirwan

  • Bagikan