SULTRAKINI.COM: Bagi sebagian warga Sulawesi Tenggara jika menyebutkan nama H. Tasman mungkin sedikit asing. Tapi bagi warga Kabupaten Kolaka bisa dikata hampir keseluruhan mengenal sosoknya. Ia dikenal sebagai sosok yang sedarhana dan pengusaha sukses.
Seluk beluk kehidupannya sejak masih remaja cukup pahit dirasakan hingga ia bisa mencapai kesuksesan seperti sekarang ini. Mulai dari menjadi penjual ikan keliling sampai menjadi pengusaha kayu gelondongan dengan modal pinjaman dia geluti demi kehidupan dan meraih mimpinya menjadi orang sukses.
“Dulunya saya ini hanya seorang penjual ikan keliling dan pengusaha kayu, kalau semua penjual ikan di Kolaka itu tidak ada yang tidak kenal, semua itu teman-temanku, kecuali penjual baru mungkin tidak kenal, tapi kalau yang sudah lama itu pasti tau saya,” kisahnya, Jumat (5/11/2021).
Namun siapa sangka, dengan kegigihan dan keuletannya dalam menjalankan pekerjaan yang ia lakoni, pria yang dulunya terlahir sebagai anak desa dan dibesarkan dari kalangan keluarga serba kekurangan, mengantarkannya pada kalimat kesuksesan.
“Saya dulu pernah makan nasi dan garam saja, dan untuk merubah hal tersebut saya nekat meminjam modal untuk memulai usaha kayu,” kata H. Tasman saat bercerita dengan awak media.
Berawal dari berbisnis kayu itu, bergelut di dunia pertanian menanam padi, cengkeh, kelapa sawit, dan budidaya tambak udang, ia akhirnya semakin termotivasi untuk berbuat lebih hingga ditunjuk dan diamanahkan menjadi seorang Kepala Desa Babarina, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka.
Kini, H. Tasman terbilang sebagai salah satu pengusaha yang sukses di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Berbagai bisnis usaha digelutinya mulai dari properti kecil hingga besar, lebih-lebih lagi bisnis dunia pertambangan yang gencar-gencarnya di Bumi Anoa. Dialah salah satu yang sukses dalam bisnis pertambangan ore nikel.
Akan tetapi, dibalik kesuksesan dan pencapaiannya itu ia tetap sederhana. Sifat dan karakter kedermawanannya sudah menjadi ciri khasnya. Terbukti, dimusim wabah Pandemi Covid-19 ia tidak pernah luput untuk berbagi dengan masyarakat. Mulai dari masyarakat pekerja tukang becak, pedagang kecil, dan masyarakat umum dibantu dengan berbagai bantuan sembako.
“Tapi apa yang mau kita sombongkan semua ini hanya titip semata dan amanah dari yang diatas (Tuhan Yang Maha Esa). Jadi wajar-wajar saja kalau kita berbagi,” katanya.
Bukan hanya itu, Tasman juga dikenal sebagai sosok yang bersahabat dengan semua kalangan. Berbagai oraganisasi kepemudaan, olahraga, kegiatan keagamaan hingga kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya juga selalu menjadi fokusnya.
“Beliau sangat sederhana orangnya, selain itu beliau sangat dermawan dan Bang Haji (Tasman,red) sangat mengerti anggotanya apabila ada yang sedang kesusahan,” ujar Hardin, salah satu masyarakat Kolaka mengakui kesederhanaannya.
Dari berbagai usaha dan bisnis yang dijalankan saat ini, ia sudah mempekerjakan sekira 800 orang karyawan. Mereka adalah putra-putri asli daerah Kolaka.
Terlantik sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masa bakti 2020-2025 pada 3 Agustus 2020 silam dan diamanahkan sebagai Bendahara Umum APDESI se-Indonesia, semakin menambah motivasinya untuk mengabdikan dirinya kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Kolaka.
Kini, ia bermimpi dan bercita-cita untuk mengabdikan dirinya untuk Kabupaten Kolaka yang lebih baik lagi dari berbagai aspek-aspek perekonomian dan kehidupan sosial.
Bahkan, ia digadang-gadang sebagai salah satu bakal calon bupati pada kontestasi Pilkada Bupati Kolaka pada 2024 mendatang.
“Jika masyarakat menginginkan kita kedepan untuk maju sebagai bupati kenapa tidak kita mengabdikan diri untuk membangun daerah yang kita cintai ini,” ujar Tasman.
Dia mengakui jika harapan besarnya kedepan bisa melihat Kolaka lebih meningkat dan lebih maju kedepan bersaing dengan daerah-daerah besar diluar sana di Indonesia.
“Kalau daerah kita maju, InsyaAllah pasti masyarakat juga akan sejahtera, dan itu bukan dari luar yang mau datang bangunkan daerah ini kalau bukan kita sendiri sebagai putra daerah,” pungkasnya.
Editor: Hasrul Tamrin
