Hadapi Digital Marketing, Ini Cara Merk Kecil Agar Menjadi Bintang

  • Bagikan
Hadapi Digital Marketing, Ini Cara Merk Kecil Agar Menjadi Bintang foto google image.com

SULTRAKINI.COM: Perusahaan dikatakan bertumbuh salah satu indikatornya adalah tingkat penjualan semakin membesar dari masa ke masa sebagai upaya memasarkan produk ke pasaran.

Dahulu untuk melakukan strategi marketing terutama dalam hal promosi dibutuhkan biaya yang besar. Akan tetapi saat ini dengan era digital maka perusahaan tidak harus mengeluarkan biaya yang besar dengan cara menerapkan digital marketing sehingga ini memudahkan bagi perusahaan kecil.

Contoh yang tanpa biaya adalah postingan di media sosial dan dengan budget yang relatif murah dibandingkan dengan cara promosi konvensional seperti Facebook Ads dan Google Ads. Dengan demikian era digitalisasi menjadikan peluang bagi perusahaan-perusahaan kecil untuk cepat bertumbuh tanpa harus lagi terkendala dengan anggaran kecil untuk melakukan promosi.

Staf Profesional, Kepala Departemen Kelompok Keahlian Pemasaran, PPM Manajemen, Ciu Heny Meiria membagi cara Merk-merk kecil dapat cepat melambung dan menjadi bintang. Produk harus memiliki pembeda dengan kompetitor (competitive advantage), menciptkaan produk dengan keunggulan yang kompetitif dapat dilakukan dari sisi produk, memiliki strategi bisnis yang dinamis dan inovatif. Strategi yang dinamis adalah strategi yang up to date mengikuti perkembangan pasar dan jaman. Strategi yang dinamis tidak cukup tanpa diiringi dengan inovasi yang berkelanjutan dengan cara yang kreatif.

Cara men-challange diri agar selalu siap dengan kondisi yang selalu berubah adalah menerima perubahaan itu sendiri. Menerima perubahaan berarti mau merubah kebiasaan yang sudah nyaman dilakukan selama ini.

Ciu membagi tips agar pelanggan menjadi loyal dan meningkatkan keloyalan mereka serta bersedia dengan suka rela menjadi brand ambassador suatu merek  dengan 8 cara sebagai berikut (Berdasarkan Angie Tan & Sarah Lim, Retail Operations ):

1. Pay Attention to the Small Things, Hal-hal sederhana yang dibutuhkan oleh pelanggan seperti pertanyaan mengenai informasi produk, keluhan pelanggan yang sederhana harus direspon secara cepat oleh perusahaan. Respon yang cepat dan tepat mampu memberikan kesan positif yang mendalam bagi pelanggan.

2. Give your Customers a Gift, Berikan hadiah kepada pelanggan terutama pemegang VIP member sebagai ungkapan terima kasih kepada mereka atas dukungan dan kesetiaan mereka menjadi pelanggan. Hadiah dapat diberikan secara periodik misal di akhir tahun.

3. Under-Promise and Over- Deliver, perusahan jangan pernah menawarkan janji kepada pelanggan jika janji tersebut tidak bisa dipenuhi. Janji yang ditawarkan kepada pelanggan minimal harus dipenuhi, akan lebih baik jika bisa memberikan lebih dari yang dijanjikan.

4. Provide Internal Customer Service, perusahan harus memandang karyawan sebagai pelanggan internal perusahaan sehingga mereka juga perlu diperlakukan layaknya sebagai pelanggan. Para karyawan harus juga selalu diberikan informasi yang mutakhir atas segala keputusan  perusahaan sehingga mereka akan merasa dihargai. Dengan demikian dalam diri karyawan akan tercipta rasa memiliki (sense of belonging ) terhadap perusahaan. Jika sudah tercipta sense of belonging maka karyawan akan bekerja dengan sepenuh hati karena menganggap perusahaan adalah miliknya sendiri.

5. Empower Staff, Karyawan perlu diberikan tanggung jawab dan otoritas untuk memberikan solusi kepada pelanggan atas masalah yang dihadapi pelanggan. Otoritas yang diberikan harus ada batasan yang jelas sehingga karyawan penuh kepercayaan diri untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi saat berhadapan dengan pelanggan.

6. Establish a Feedback System, perusahan perlu membangun Feedback System untuk memonitor persepsi pelanggan atas pelayanan yang diterima oleh mereka selama ini. Dengan adanya sistem umpan balik tersebut perusahaan dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sehingga secara kontinu dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggannya.

7. Provide Caring Staff, perusahan harus memilih karyawan dengan tingkat kecerdasan emosi yang memadai yakni yang memiliki kepribadian dan perilaku yang baik sehingga mereka dapat melayani pelanggan dengan ramah.

8. Provide Staff Training, perusahan perlu memberikan pelatihan kepada karyawannya mengenai pelayanan prima sehingga mereka mengetahui teknik bagaimana melayani pelanggan dengan baik dan benar.

“Jika perusahaan tidak mau berubah menghadapi perubahan era digitalisasi karena era ini akan memudahkan pesaing baru bermunculan  yang menawarkan produk yang lebih nyaman, praktis dan murah  sehingga perusahaan yang tidak mau berubah tersebut akan ditinggalkan oleh pelanggannya dan berpaling kepada pesaing,” tutup Ciu.

Bisnis Update.com

  • Bagikan