Hadiri Rapat Koordinasi di KemenpanRB, Bupati Konawe: Ada Pengadaan ASN 2022

  • Bagikan
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa saat menghadiri rapat koordinasi pengadaan ASN 2022 di Jakarta. (Foto: Dok. Kominfo Konawe)

SULTRAKINI.COM: Dalam rangka persiapan pelaksanaan pengadaan ASN 2022 di lingkungan instansi pemerintah, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa menghadiri langsung Rapat Koordinaasi Persiapan Pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) di Jakarta, Selasa (13 September 2022).

Rapat tersebut dihadiri langsung Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas beserta sejumlah kepala daerah se-Indonesia. Selain membahas persiapan pengadaan ASN 2022, rapat juga sekaligus dilaksanakan penyerahan surat keputusan Menteri PANRB tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai ASN di Lingkungan Instansi Pemerintah.

Menteri Anas menjelaskan, arah kebijakan pengadaan ASN 2022 berfokus pada beberapa hal. Salah satunya fokus pelayanan dasar bagi guru dan tenaga kesehatan.

Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa ketika menghadiri rapat koordinasi pengadaan ASN 2022 di Jakarta. (Foto: Dok. Kominfo Konawe)

Pada rapat itu, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK) hadir bersama Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Konawe, Ilham Jaya.

Bupati yang akrab dengan sebutan KSK itu mengaku sangat bersyukur dengan rencana pemerintah pusat. Menurutnya, pengadaan ASN 2022 akan memberikan kesempatan bagi warga di Provinsi Sulawesi Tenggara, khususnya Kabupaten Konawe untuk menjadi abdi negara.

“Ini kabar baik dan sangat ditunggu-tunggu warga kita karena akan memberikan kesempatan besar menjadi ASN. Selaku Bupati Konawe, saya memberikan apresiasi terhadap pemerintah pusat,” ucapnya melalui keterangan resminya di Jakarta.

Kepala BKPSDM Konawe, Ilham Jaya, menambahkan secara umum ASN saat ini terbagi dua, yakni Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau biasa disebut P3K. Pengadaan ASN 2022 yang bakal dilakukan Kemenpan-RB bakal fokus pada penerimaan P3K.

“Untuk juknis (petunjuk teknis) lebih lanjut kita masih menunggu dari Kemenpan-RB. Namun, penerimaan P3K kali ini kurang lebih akan sama dengan seleksi yang sebelumnya dan dilakukan tahun ini,” jelasnya.

Lalu, apakah pengadaan ASN 2022 adalah bagian dari pemberkasan honorer yang belum lama ini dilakukan?

Terkait hal tersebut Ilham mengatakan, hal itu beda konteksnya. Kata dia, pengumpulan berkas K2 dan honorer yang dilakukan belum lama ini bertujuan untuk pemetaan kebutuhan pegawai-bisa jadi untuk kebutuhan 2023.

“Sedangkan pengadaan ASN 2022 hanya akan berfokus pada penerimaan P3K. Semoga informasi dari pusat cepat keluar, sehingga kita sebar luaskan,” ujar Ilham.

Sebagaimana diberitakan, Menpan-RB, Azwar Anas menetapkan kebutuhan ASN nasional per 6 September 2022 sebanyak 530.028 orang.

Jumlah itu merupakan total dari penetapan kebutuhan untuk instansi pusat 90.690 dan instansi daerah 439.338. Kebutuhan daerah dengan rincian 319.716 orang PPPK guru, 92.014 orang PPPK tenaga kesehatan, dan 27.608 PPPK orang tenaga teknis.

MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas menuturkan salah satu prioritas pemerintah saat ini adalah penataan honorer.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan