Haerul Saleh Terpilih sebagai Anggota BPK RI, Fajar Hasan: Membanggakan Sulawesi Tenggara

  • Bagikan
Muh. Fajar Hasan
Muh. Fajar Hasan

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Haerul Saleh, putra Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), terpilih sebagai Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Periode 2022-2027 setelah melewati rangkaian proses fit and proper test di Komisi XI DPR RI.

Menanggapi hal itu, Ketua Harian Jaringan Rakyat Indonesia (JARI) Sultra, Fajar Hasan, melalui siaran persnya menyambut baik terpilihnya salah satu kader terbaik Sulawesi Tenggara tersebut.

Menurut Fajar, Haerul Saleh akan menginspirasi putra-putri Sultra agar terpacu untuk berkarier di level nasional. Haerul Saleh saat ini akan menjadi role model pemuda Sulawesi Tenggara dalam membangun karier, bermimpi, dan bercita-cita.

Wakil Bendahara ICMI Pusat ini, menilai, untuk menjadi Anggota BPK RI bukan sesuatu yang mudah, dibutuhkan kompetensi di bidang keuangan negara, kapasitas kepemimpinan, dan integritas di atas rata-rata.

“Kita tahu, BPK adalah lembaga negara yang tertulis nyata dan ditegaskan dalam konstitusi UUD 1945 sebagai satu-satunya lembaga negara supreme auditor di negeri ini. BPK lembaga mandiri tidak disubordinasi oleh kekuasaan manapun. Pengangkatan Anggota BPK melalui Keputusan Presiden dan pengambilan sumpah oleh Mahkamah Agung RI,” kata Fajar Hasan melalui keterangan presnya, Sabtu (19 Maret 2022).

“Pak Haerul Saleh putra Sulawesi Tenggara membuktikan diri, bisa dan pantas berada di sana. Putra Sulawesi Tenggara pertama yang menjadi Anggota BPK RI sepanjang sejarah berdirinya republik ini,” sambung Fajar.

Fajar Hasan yang saat ini dipercaya sebagai Korwil Sultra Pengurus Pusat Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), menilai terpilihnya Haerul Saleh sebagai Anggota BPK RI membanggakan Sulawesi Tenggara, turut meninggikan panji-panji Sulawesi Tenggara di level nasional. Menandakan bahwa pada level dinamika politik dan pemerintahan di tingkat nasional, Sulawesi Tenggara telah menjadi perhatian Jakarta.

Selama ini, kata Fajar, Sultra hanya dikenal sebagai daerah dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Padahal sebetulnya, Sultra juga memiliki sumber daya manusia yang dapat berkontribusi kepada negeri melalui jabatan pemerintahan dan politik di level nasional.

“Sumber daya alam Sultra selama ini telah menopang Jakarta, itu sebabnya, sudah saatnya Sultra mendapatkan efek timbal-balik Jakarta-Kendari terkait pengisian jabatan politik dan pemerintahan di berbagai bidang di republik ini, karena Sultra memiliki keduanya SDM dan SDA,” ujar Fajar.

Menurut Komisaris PT Tetap Merah Putih ini, Haerul Saleh adalah figur anak muda yang humble dan egaliter dengan perjalanan karir politik merintis dari bawah. 2 (dua) kali menjadi Anggota DPR RI Dapil Sultra. Hal ini menunjukkan bahwa Haerul Saleh telah memiliki topangan modal sosial, politik, dan jejaring yang memadai, baik di level lokal maupun nasional.

“Ini akan menginspirasi kami putra-putri Sultra selaku adik-adiknya bahwa siapapun bisa memecahkan misteri takdir di masa depan,” tutupnya.

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan