SULTRAKINI.COM: KONAWE – Kapolda Sulawesi Tenggara, Brigjen Pol Andap Budhi Revianto kembali menyambangi markas Polres Konawe, Senin (26/2/2018). Kedatanganya dalam rangka memberikan materi penguatan kepada sejumlah perwira Polres terkait strategi pengamanan Pilkada Konawe dan Pilgub Sultra.
Dalam pemaparan materinya, Andap menyebut ada tiga poin yang perlu diperhatikan terkait permasalahan Pilkada. Tiga hal tersebut, adalah profesionalitas penyelenggara Pilkada,potensi kerawanan dari setiap pasangan calon, dan potensi konflik internal partai politik.
Dari tiga hal tersebut, jendral bintang satu itu juga menjelaskan secara umum 11 poin potensi kerawanan dalam Pilkada. Poin-poin tersebut sudah masuk dalam Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) dan sudah diidentifikasi dari Polri.
Dari 11 poin tersebut, beberapa di antaranya Andap memberi penekanan untuk diperhatikan. Antara lain, terkait pergantian komisioner KPUD Konawe yang injury time. Di mana, masa tugas komisioner KPUD saat ini akan berakhir tanggal 26 Juni 2018. Sementara hari H pemilihan, jatuh pada tanggal 27 Juni.
Selain itu, adanya dua komisoner KPUD Konawe yang dipecat DKPP 2014 yang lalu juga menjadi catatan penting. Selanjutnya, catatan terkait pengawalan kotak suara di Kecamatan Asunia pada Pilkada 2013 lalu yang menjadi masalah Pilkada.
“Termasuk kejadian-kejadian yang ada di luar Konawe mesti kita antisipasi. Jangan sampai terjadi di tempat kita. Mending kita capek hari ini dengan betul-betul melakukan fungsi pengamanan, ketimbang kita santai terjadi PSU (Pemungutan Suara Ulang, red) dan kita harus bekerja lagi,” terangnya.
Andap juga menyinggung terkait karakteristik masyarakat yang mudah terprovokasi agar dilakukan pendekatan. Ia juga nenyebut, masih banyaknya masyarakat yang mudah teriming-imingi dengan uang (money politic, red). Di situlah Ia berharap, anggotanya bisa memberikan pendidikan politik yang sehat kepada masyarakat.
“Konawe ini daerah kita bersama. Maka Muliakanlah Konawe ini dengan menciptakan Pilkada yang kondusif,” harapnya.
Laporan: Mas Jaya
