Harga Daging Ayam di Pasar Korem Kendari Naik Jelang Natal dan Tahun Baru

  • Bagikan
Ayam Potong di Pasar Korem Kota Kendari. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Jelang hari raya Natal dan tahun baru 2021, harga daging ayam di pasar tradisional Kota Kendari terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal tersebut membuat tertekannya harga jual di pasar, pedagang ayam rela memesan ayam potong dari Selatan (Makassar) walaupun memiliki risiko tinggi, yakni banyaknya ayam yang mati.

Misalnya Arfa, penjual ayam potong di Pasar Korem Kota Kendari ini mengaku harga ayam potongan dengan berat lebih dari dua kilogram dijual Rp 60 ribu dan berat tiga kilogram dibanderol dengan harga Rp 75 ribu.

“Harga ayam naik lagi, dulu kita masih bisa menjual di harga paling mahal per ekor ukuran jumbo itu sekitar Rp 60 ribu, Rp 50 ribu bahkan Rp 45 ribu. Sekarang kita juga pesan ayam dari selatan (Makassar) tidak hanya di Kendari, jadi stok ayam tetap terpenuhi,” ucap Arfa kepada Sultrakini.com, Jumat (18/12/2020).

Dikatakannya, melonjaknya harga ayam potong dipengaruhi tingginya permintaan saat Natal dan masuk tahun baru, serta adanya libur panjang di akhir 2020.

Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, kata Arfa, harga daging ayam potong tetap terus mengalami kenaikkan hingga Rp 75 ribu sampai Rp 80 ribu. “Tahun kemarin Rp 75 ribu paling mahal daging ayam dan tahun ini akan lebih mahal lagi, kalau lebaran biasanya sampai Rp 100 ribu,” ujarnya.

Sementara itu, harga komoditas lain, seperti cabai keriting, cabai besar, tomat, bawang putih, bawang merah, dan telur ayam juga mengalami peningkatan harga. Kenaikkannya berkisar Rp 5-10 ribu.

“Cabai harganya naik jelang Natal, sekarang harga perkilo Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu, paling mahal cabai lokal. Jadi untuk netralkan harga kami mengambil di selatan (Makassar) lebih murah modalnya,” ujar salah satu penjual di Pasar Korem.

Sementara itu Wasaena, penjual ikan di Pasar Mandonga mengatakan, harga ikan seperti ikan Lajang dijual dengan harga Rp 25 perkilogram, ikan lure Rp 20 ribu, ikan putih Rp 40 ribu, ekor kuning Rp 50 ribu, rambeng Rp 35 ribu, katamba Rp 45 ribu, dan cumi-cumi Rp 50 ribu.

“Hanya sedikit harga ikan naik perbedaan sebelum Natal dan tahun baru dikisaran Rp 5 ribu sampai Rp 2 ribu. Akibat naiknya harga karena kurang ikan kondisi lagi terang bulan,” ujar Wasaena.

Sedangkan daging sapi segar dan beku juga hingga kini masih terpantau normal. Harga perkilogramnya paling mahal Rp 110 ribu.

Penjual beras di Pasar Mandonga, Imran juga katakan kondisi stok beras aman dan harga netral. Dari beras Kepala, Ciliwung, Konawe perkilogramnya Rp 10 ribu.

“Kalau tahun ini tidak ada kenaikkan harga karena stok banyak petani juga sekarang dalam musim panen, meski permintaan banyak harga masih tetap netral,” terangnya. (B)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan