Harga Melonjak, Transportir Mengaku Tak Timbun BBM?

  • Bagikan
Aktifitas bongkar BBM di Pelabuhan Rakyat Mandati (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Melonjaknya harga bahan bakar minyak di Kabupaten Wakatobi dua hari belakangan ini, membuat warga resah. Diduga ada penimbunan BBM sehingga menjadi langka dan mahal. Namun transportir BBM di Wakatobi, La Na’ane, tak mengakui adanya penimbunan.

Menurut dia, kelangkaan ini diakibatkan adanya perubahan pola pengangkutan, dari sebelumnya setiap hari, kini menjadi dua kali seminggu.

“Ada transisi pengangkutan. Dulunya kita angkut pakai kapal kayu itu tiap hari tapi sekarang kita pakai kapal besi jadi dua kali seminggu. Besok kapal besi yang besar akan ke Pertamina Baubau untuk angkut BBM,” kilah transportir sekaligus pemilik APMS, La Na’ane, Kamis (8/6/2017).

Kata dia, mulai Kamis sore stok dan harga premium di pasaran akan mulai normal. Karena sejak pagi pihaknya sudah melakukan penyaluran BBM ke tiga APMS yang ada di Pulau Wangiwangi.

“Lihat saja dari pagi sampai sore ini, mobil pengangkut BBM terus membawa BBM dari kapal ke APMS,” katanya, saat ditemui Kamis sore.

Ia mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Reskrim Polres Wakatobi agar melakukan penindakan jika masih ditemukan ada pengecer yang menjual diatas harga yang telah disepakati.

Namun berdasarkan amatan SULTRAKINI.COM hingga Kamis sore, harga premium di pengecer masih bervariasi, ada yang menjual dengan harga Rp20 ribu per liter, namun ada juga yang sudah turun ke Rp10 ribu perliter.

Namun kelangkaan premium masih saja terjadi. Hal ini terlihat masih banyak agen dan pengecer BBM yang belum menjual premium.


Laporan: Amran Mustar Ode

  • Bagikan