Holistic 2019 Mencari Pemenang melalui Tiga Cabang Kompetisi

  • Bagikan
Lomba poster publik dalam agenda holistic di Kendari. (Foto: Riswan/SULTRAKINI.COM)
Lomba poster publik dalam agenda holistic di Kendari. (Foto: Riswan/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Halu Oleo Scientific Competition (Holistic) 2019 resmi digelar di Kota Kendari. Agenda yang dibuka di salah satu hotel pada Sabtu (26 Oktober 2019) malam ini, mempertemukan sebelas perwakilan universitas untuk berpartisipasi dalam sejumlah perlombaan.

Kesebelas universitas yang berpastisipasi di agenda yang diadakan Fakultas Kedokteran UHO, yakni Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Trisakti, Universitas Warmadewa, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Islam Malang, Universitas Hasanuddin Makassar, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Akademi Farmasi Yamasi Makassar, dan Poltekkes Kemenkes Jakarta III.

Koordinator acara Holistic 2019, Nurhazanah Damhar, menerangkan peserta akan mengikuti sejumlah perlombaan, yaitu literatur review, poster publik, dan poster ilmiah.

“Tidak semua universitas mengirim timnya ke setiap lomba. Misalnya literatur review hanya empat tim atau universitas, poster ilmiah ada dua tim, dan poster publik ada sepuluh tim. Jumlah keseluruhan ada 40 orang,” ucap Nurhazanah, Sabtu,(26/10/2019).

Gedung Fakultas Kedokteran UHO. (Foto: Riswan/SULTRAKINI.COM)
Gedung Fakultas Kedokteran UHO. (Foto: Riswan/SULTRAKINI.COM)

Secara rinci universitas yang terlibat dalam tiga lomba tersebut sebagai berikut.

1. Literatur Review
Universitas Indonesia, Universitas Nahdatul Ulama Surabaya, Poltekkes Kemenkes Jakarta III, dan Universitas Hasanudin Makassar.

2. Poster Publik
Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Trisakti, Universitas Nahdatul Ulama Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Akademi Farmasi Yamasi, Universitas Warmadewa, Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, Universitas Islam Malang.

3. Poster Ilmiah
Universitas Trisakti dan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.

Terkait penjurian, pihaknya melibatkan sembilan juri untuk masing-masing lomba. Para juri dipilih memiliki spesialis sesuai dengan tema yang diangkat.

“Juri-jurinya itu kami ada dari spesialis karena temnya tentang Telinga Hidung Tenggorokan atau THT,” ujarnya.

Sejumlah rangkaian acara juga diagendakan di Holistic selama tiga hari itu, seperti gala dinner, pengumuman hasil lomba, penyerahan hadiah serta penutupan holistic.

Laporan: Riswan
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan