SULTRAKINI.COM: KONAWE UTARA — Honor empat anggota Polisi Kehutanan (Polhut) di Dinas Kehutan Konawe Utara tidak dibayarkan selama setahun, sejak Januari hingga Desember 2016. Besar honor honorer Polhut itu adalah Rp.2,4 juta per triwulan.
Rano Sanjaya salah seorang Polhut pada SultraKini.com menjelaskan dari 38 tenaga Polhut honorer, sebanyak empat orang termasuk dirinya belum dibayarkan karena pernah ikut aksi demonstrasi.
“Pas saya datang tanyakan honor saya pada bendahara, kata bendahara tidak bisa lagi dia bayarkan honorku karena sudah tidak ada SK honorerku di Dinas Kehutanan,” kata Rano.
Dia mengaku sejak Januari hingga bulan September saya masih aktif,” kata Rano, Rabu (14/11/2016).
Setelah dirinya mempertanyakan kepada kepala dinas kehutanan Amerudin Supu, beralasan jika dirinya sudah mencoret nama Rano dari daftar tenaga honorer karena pernah ikut demo dan moncoret-coret tembok.
Tembok dicoret juga akibat honor tidak dibayar. Coretan itu antara lain “Bayarkan Honor kami.”
“Padahal bukan saya yang mencoret coret,” jelas Rano yang mengaku hal tersebut pun sudah diadukan kepada Bupati Konut.
“Pada saat itu Bupati H Ruksamin menulis semacam rekomendasi di ijazah Polhut ku dan saya disuruh antarkan ke dinas kehutanan,” katanya.
Namun “rekomendasi” bupati itu kemudian diabaikan oleh Kepala Dinas Kehutanan.
“Setelah saya antarkan ke Kadis lanjut Rano, Kadis mengatakan saya harus menunggu dulu. Adapun honorku sudah tidak bisa lagi dibayarkan karena dana sudah tidak ada,” ungkap Rano.
Laporan: Arifin
