HPS Ke-39 di Sultra Raih Rekor Stand Terbanyak

  • Bagikan
IO Penanggung Jawab Pameran HPS ke 39 Siswono (Pegang mic), saat memberikan penjelasan di hadapan Dirjen Kementan. (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)
IO Penanggung Jawab Pameran HPS ke 39 Siswono (Pegang mic), saat memberikan penjelasan di hadapan Dirjen Kementan. (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Stand pameran dalam rangka perayaan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 39 yang dipusatkan di Eks MTQ Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi jumlah stand terbanyak sepanjang perayaan HPS.

Iven organisasion (IO) penanggung jawab pameran, Siswono, mengungkapkan peserta yang menyatakan kesiapannya mendaftaftar di panitia untuk mengikuti pameran sebanyak 266 peserta stand. Jumlah tersebut sesuai dengan target awal yang direncanakan.

Ia sampaikan, pameran dilaksanakan selama tiga hari, malai tanggal 2 hingga 5 November 2019. Peserta pameran melibatkan perwakilan dari 31 provinsi, 53 kabupaten, 25 kota, instansi pemerintah pusat dan swasta.

“Ini merupakan rekor baru, jumlah stand terbanyak dari 10 tahun terakhir atau sepanjang HPS. Dan juga rekor terbaru tuan rumah dengan jumlah stand terbanyak,” ujarnya dalam pemaparannya rapat pleno persiapan HPS ke 39 bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) di Kantor Gubernur Sultra, Kamis (24/10/2019).

Menurut Siswono, pencapaian rekor stand terbanyak ini tidak terlepas dari peran pemerintah daerah dan dukungan dari pemerintah pusat serta animo yang tinggi dari peserta HPS. Hingga saat ini kesiapan stand sudah mencapai 80 persen. Sementara itu media promosi sudah berjalan.

“Banyak peserta yang ikut karena daya tarik Kota Kendari juga, karena tidak bisa dipungkiri bahwa peserta itu punya tujuan juga melakukan wisata,” jelasnya.

Siswono menuturkan, selain pameran juga akan dilakukan berbagai lomba. Diantaranya, lomba festival pangan lokal, lomba menggambar buah dan mengukir buah. Peserta lomba pangan lokal diikuti oleh utusan berbagai provinsi.

“Setiap provinsi mengirimkan timnya sudah dilombakan sebelumnya di provinsi masing-masing. Sementara lomba mengambar dan mengukir buah diikuti oleh peserta di Kendari dan sekitarnya,” katanya.

Dirjen Kementan, Prihasto Setyanto menambahkan bahwa stand harus diisi sebelum pelaksanaan HPS. Ia juga meminta pihak kepolisian untuk memastikan keamanan di lokasi pameran.

“Untuk pengisian stand pada 31 Oktober 2019 harus sudah siap. Saya harapkan juga, patinya pengisian stand banyak barang peserta, tolong pihak kepolisian dan pemda meningkatkan keamanan untuk menjaga barang-barang peserta,” imbaunya.

Laporan: La Niati
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan