SULTRAKINI.COM: Universitas Halu Oleo dituntut untuk menguatkan sistem penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi, dengan demikian maka siapa pun rektornya tidak masalah.
“Jika sistem penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi maka siapa pun rektornya tidak masalah,” kata Wakil Rektor UHO Bidang Kemahasiswaan, Dr La Ode Ngkoimani, saat membuka workshop kehumasan dan keprotokoleran yang diikuti 120 pegawai lingkungan kampus terbesar Sulawesi Tenggara tersebut di Hotrel Clarion Kendari, Kamis (15 Juni 2017).
Adalah salah satu tugas bagian humas dan keprotokoleran dalam menguatkan sistem tersebut.
Dampak belum kuatnya sistem dimaksud, maka perbincangan yang dominan di lingkungan UHO saat ini adalah pemilihan rektor. Padahal banyak prestasi kampus yang jauh lebih baik didiskusikan dibandingkan dengan soal pilrek tersebut.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Biro Umum dan Kepegawaian, Drs H La Ode Rafiuddin, M.Si yang bertindak selaku ketua panitia dalam acara workshop yang berlangsung sehari penuh tersebut.
Menurut Rafiuddin keberadaan humas dan keprotokoleran adalah jantung organisasi sehingga perlu dikuatkan, utamanya prosedur dan mekanisme keprotokelaran yang mengatur hal-hal teknis.
Frirac
