HUT, OJK Selenggarakan Kegiatan Sosial Mengajar

  • Bagikan
Kepala OJK Sultra, M Fredly Nasution. (Foto: Indi Laawu/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM:KENDARI- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku lembaga independen yang memiliki salah satu fungsi sebagai pengawas Industri Jasa Keuangan (IJK) dan Industri Jasa Keuangan Non Bank (IKNB), tanggal 22 November mendatang akan merayakan ulang tahun yang ke-6.

Ada yang berbeda dengan ulang tahun kali ini, pihak OJK secara nasional melaksanakan program sosial mengajar. Khusus untuk OJK Sultra, pihaknya menargetkan mengajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam wilayah Kota Kendari, dengan target dua sekolah.

Tidak jauh berbeda dengan literasi sebelumnya, pihaknya akan menyampaikan materi mengenai IJK dan IKNB guna meningkatkan pengetahun dan pemahaman pelajar mengenai produk dan aturan IJK dan IKNB. Sehingga nantinya diharapkan mereka dapat bertransaksi dengan cerdas atau sesuai dengan kebutuhan.   

“Kita baru dapat instruksi, saat ini kita lagi data. Tapi yang jelasnya program sosial mengajar disekitar wilayah Kota Kendari karena waktunya hanya sehari dan kita lebih memfokuskan ke Sekolah Menengah Atas (SMA), karena usianya lebih cukup dewasa untuk menerima materi atau informasi literasi,” ujar Kepala OJK Sultra, M Fredly Nasution, Senin (06/11/2017).

Fokus melakukan literasi baik di ulang tahunnya kali ini dan diluar hari ulang tahunnya, OJK berharap pemahaman masyarakat meningkat utamanya mengenai produk IJK dan IKNB, agar tidak ada lagi masyarakat yang menyimpan uang dibawah bantal atau tertipu dengan investasi ilegal alias bodong. Dengan demikian maka inklusi keuangan akan meningkat, artinya jumlah masyarakat yang terlayani di IJK dan IKNB meningkat sesuai dengan target OJK diangka 75 persen ditahun 2019.

Fredly mengatakan khusus untuk wilayah Sultra saat ini untuk inklusi keuangan masih berada diangka 66 persen, sedangkan literasi keuangan masih sangat rendah berada diangka 27 persen.

“Olehnya itu, literasi akan terus kita lakukan. Untuk diakhir tahun 2017 ini, kami menargetkan satu daerah yang belum pernah kita datangi,” tandasnya.

Dengan literasi yang akan terus dilakukan, pihaknya berharap masyarakat bisa memahami IJK dan IKNB, baik produk maupun aturan dan tidak tergiur dengan investasi bodong yang menawarkan bunga yang berlipat ganda.

  • Bagikan